Enam Orang Tewas dalam Serangan Teror di London
- Reuters/Neil Hall
VIVA.co.id – Enam orang tewas akibat serangan teroris di London, Inggris. Polisi mengatakan, tiga di antaranya adalah pelaku.
Para teroris melakukan aksinya menggunakan sebuah mobil van berwarna putih. Mereka merangsek ke jalur pejalan kaki di London Bridge, sekitar pukul 22.00 waktu setempat, Sabtu 3 Juni 2017.
Setelah itu, tiga pelaku meloncat dari dalam mobil tersebut dan menusuk orang-orang yang berada tidak jauh dari Borough Market.
Petugas keamanan berhasil menembak mati para pelaku hanya delapan menit, setelah mereka menerima laporan. Korban luka akibat penusukan berjumlah 48 orang dan sudah dibawa ke rumah sakit. Lebih dari 80 tenaga medis diterjunkan ke lokasi sekitar kejadian.
Diberitakan oleh BBC, Minggu 4 Juni 2017, kubu konservatif memutuskan untuk membatalkan rencana kampanye pemilu mereka. Sementara itu, Perdana Menteri Theresa May segera menggelar meeting dengan Komite Darurat Kobra.
Asisten Komisioner Polisi Mark Rawley mengatakan, "terduga mengenakan rompi yang terlihat seperti rompi yang bisa meledak. Namun, ternyata itu tak terbukti."
Menurut dia, sejauh ini pihak Kepolisian meyakini hanya ada tiga pelaku penyerangan. "Kami menganggap ini adalah serangan teroris, dan sebuah investigasi menyeluruh segera kami lakukan," ujarnya.
Dalam tiga bulan, Inggris mengalami tiga kali teror. Dimulai dari serangan mobil dan penusukan yang dilakukan oleh seorang pelaku di Westminster pada Maret, dan menyebabkan lima orang meregang nyawa.
Lalu, ledakan bom yang terjadi di pertengahan Mei, saat konser Ariana Grande, dan menewaskan 22 orang. Disusul teror yang terjadi pada kemarin, di London Bridge.
Saksi mata memperkirakan, mobil tersebut dilarikan dengan kecepatan 50 kilometer per jam. "Ia berjalan persis di sebelah saya, lalu menabrak sekitar lima, atau enam orang. Ia menabrak dua orang di depan saya, dan sekitar tiga orang di belakang saya," ujarnya. (asp)