17 WNI yang Terjebak di Marawi Selamat dan Segera Pulang
- Kemlu RI
VIVA.co.id – Kedutaan Besar RI di Manila dan Konsulat Jenderal di Davao – yang berkoordinasi dengan otoritas Filipina – telah berhasil mengevakuasi 17 warga negara Indonesia dari Marawi, wilayah konflik di Filipina Selatan pada Kamis kemarin, 1 Juni 2017.
Dalam proses evakuasi tersebut, 11 WNI diantaranya dievakuasi dari wilayah Marantao, sekitar 20 km dari Marawi City, Provinsi Lanao del Sur. Sementara enam WNI lainnya dari Sultan Naga Dimaporo, Provinsi Lanao del Norte. Saat ini 17 WNI tersebut berada di KJRI Davao.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan tadi malam telah dilakukan komunikasi antara Menlu Retno Marsudi kepada salah satu wakil dari WNI tersebut. Dalam perbincangan tersebut, mereka menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah Indonesia.
"Mereka sampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Indonesia karena telah mengambil langkah cepat untuk mengevakuasi dari tempat yang mereka anggap tidak sesuai harapan," kata Arrmanatha di Jakarta, Jumat, 2 Juni 2017.
Arrmanatha mengatakan menurut rencana WNI dari Jamaah Tabligh tersebut akan kembali ke Indonesia dan menuju daerah asalnya masing-masing pada Sabtu esok.
Seperti diberitakan sebelumnya evakuasi terhadap warga negara Indonesia dari Marawi dilakukan oleh dua tim berbeda setelah Menlu RI mendapat jaminan keamanan dari Pemerintah Filipina untuk dilakukannya evakuasi. Proses evakuasi tersebut berlangsung selama satu hari dan dipantau langsung dari waktu ke waktu oleh pemerintah Indonesia. (ren)