Pembajakan Pesawat Digagalkan Para Penumpang Bernyali
- Independent.co.uk/Mr Khoo/Twitter
VIVA.co.id – Percobaan pembajakan pesawat Malaysia Airlines gagal setelah pembajak yang diketahui belakangan mengalami gangguan jiwa, berhasil dibekuk sejumlah penumpang. Disebutkan oleh polisi, beberapa penumpang yang bernyali, melawan dan memaksa pelaku duduk kembali dan kemudian mengikat pria tersebut.
Pria yang tidak disebutkan namanya dilaporkan melakukan ancaman akan meledakkan detonator yang ada padanya setelah pesawat tinggal landas 10 menit. Dia juga berusaha bergerak menuju kokpit. Akibat ancaman tersebut, pesawat yang sempat terbang akhirnya kembali ke Australia.
Penerbangan tersebut menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Kepala Polisi Victoria, Graham Ashton, mengatakan bahwa pelaku memang pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Melbourne.
"Saya harus bertemu pilot, harus bertemu pilot," kata si pelaku sesaat setelah pesawat terbang, sebagaimana dirilis independent.co.uk, Kamis, 1 Juni 2017.
Saat itu, dia dilarang kru pesawat untuk berdiri. Namun pelaku malah memaksa dan berteriak lebih keras. Pada saat itu pelaku memegang benda berukuran besar dengan bagian yang tampak seperti antena.
Akibat dipaksa duduk, si pelaku mengancam akan membuat ledakan di pesawat. Sementara mantan olahragawan, bintang AFL, Andrew Leoncelli, disebutkan saat itu duduk di baris ke-4 dari depan dan lalu ikut menghardik si pelaku agar kembali ke tempat duduknya. Dia dan penumpang lainnya dibantu kru pesawat membekuk si pelaku dan mengikatnya di tempat duduk.
Setelah 30 menit di udara, pesawat Malaysia Airlines A330-300 yang membawa 337 penumpang itu akhirnya kembali mendarat di Bandara Melbourne, Australia. (ase)