Penikam 2 Pria Pembela Remaja Muslim Melawan di Pengadilan
- Reuters
VIVA.co.id – Terdakwa pembunuhan terhadap dua orang, Jeremy Joseph Christian, berteriak dan melawan di ruang sidang tatkala hadir di sidang perdananya di Oregon, Amerika Serikat.
Jeremy sebelumnya menikam dua pria hingga tewas tatkala mereka menghalanginya menindas dua remaja muslim perempuan yang sedang berada di kereta. Salah satu dari remaja tersebut memang menggunakan hijab.
"Kalian sebut tindakanku terorisme, namun bagiku itu patriotisme," kata Jeremy di Oregon, AS sebagaimana dilansir BBC, Selasa 30 Mei 2017.
Tak berhenti, dia kembali berteriak keras hingga harus diamankan. "Tinggalkan negeri kami kalau tak suka kebebasan," teriaknya lagi.
Pembunuhan dua pria di kereta itu terjadi pada Jumat lalu. Keduanya berusaha melindungi dan menghalau Jeremy yang mencaci maki dan berusaha menindas dua remaja muslim. Namun, keduanya ditusuk, sedangkan satu orang lainnya juga menjadi sasaran penganiayaan Jeremy.
Dua orang yang tewas di tangan Jeremy tersebut belakangan dianggap sebagai pahlawan di Oregon. Keduanya bernama Taliesin Namkai-Meche dan Ricky Best.
Bahkan, wali kota Portland memberi penghargaan atas jasa kedua pria tersebut. Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga berkomentar soal tragedi ini dan menyebutnya sebagai tindakan kejam yang tak boleh ditolerir.
Kesaksian salah satu remaja perempuan menyebutkan bahwa pada saat di kereta, Jeremy mengancam mereka. "Dia bilang kami tak seharusnya berada di negara ini dan harus keluar, pergi ke Arab Saudi," kata Destinee Mangum (16).