Hadiri KTT AS dan Arab, RI akan Ceritakan Toleransi Beragama
- VIVA/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri masih mengatur jadwal yang tepat bagi Presiden Joko Widodo, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Amerika Serikat dan Arab di Riyadh pada tanggal 21 Mei 2017 mendatang.
Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir mengatakan, Presiden telah menerima utusan khusus dari Raja Arab yang menyampaikan undangan tersebut kepada Presiden Jokowi. Pertemuan ini terbilang penting, mengingat ini adalah kali pertama pertemuan antara pemerintah AS yang baru dengan negara-negara Islam.
"Sampai saat ini masih atur kehadiran presiden, mengingat ini pertemuan penting. Karena perlu diingat tanggal 22 pagi itu ada kunjungan Raja Swedia. Tetapi yang pasti, Indonesia akan terwakili," kata Arrmanatha di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Mei 2017.
Arrmanatha mengatakan, akan ada sekitar 50 negara yang diundang, termasuk diantaranya Sekretaris Jenderal PBB, Sekjen OKI dan Liga Arab. Mengingat pentingnya pertemuan tersebut, pihak Indonesia masih terus melakukan pembahasan.
Menurutnya, apabila perwakilan Indonesia hadir dalam pertemuan tersebut, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia Indonesia akan menyampaikan bagaimana Islam dan demokrasi bisa bekerja di Indonesia.
"Bagaimana kerukunan agama dan toleransi berjalan di Indonesia. Indonesia akan sampaikan pengalaman dan langkah dalam upaya melawan terorisme, kemudian juga bagaimana menggunakan soft power dalam melawan radikalisme," ujar Arrmanatha.