Wartawan Pengungkap Kartel Narkoba Tewas Ditembak
- REUTERS/Jesus Bustamante
VIVA.co.id – Jurnalis Meksiko, Javier Valdez, yang meraih penghargaan atas investigasinya tentang kartel narkoba, tewas ditembak di Wilayah Sinaloa, Meksiko.
Mobil Valdez ditembaki di Kota Culiacan, lokasi kantor Valdez berada, sebagaimana dilaporkan oleh media RioDoce.
Valdez (50) merupakan wartawan peraih penghargaan internasional Kebebasan Pers oleh Komite Perlindungan Jurnalis Internasional pada tahun 2011 karena berhasil meliput dan menginvestigasi rekam jejak kartel narkotika di negaranya.
Disebutkan di BBC.com, Selasa 16 Mei 2017, dia adalah jurnalis kelima di Meksiko yang terbunuh pada tahun ini.
Saat meluncurkan bukunya pada akhir tahun lalu, Valdez mengatakan," Menjadi seorang jurnalis seperti seseorang yang berada dalam daftar hitam".
"Meskipun punya peluru dan pengawal, namun geng dan kartel akan bisa memutuskan kapan akan membunuhmu," lanjutnya.
Selama tiga dekade terakhir, Valdez dengan intensif menulis soal perdagangan narkoba yang diorganisir di Meksiko termasuk yang melibatkan Kartel Sinaloa. Kartel tersebut diyakini menjadi pemain 25 persen perdagangan obat terlarang ke Amerika Serikat melalui Meksiko.
Sementara pentolan kartel Joaquin Guzman yang juga dikenal sebagai El Chapo diketahui telah ditangkap pada tahun 2014 dan kini berada di penjara AS menunggu vonis.
Pada Maret lalu, jurnalis bernama Miroslava Breach juga tewas. Pada saat itu Valdez berkata," Kami tak akan diam hingga mereka membunuh kami semua."