7.000 Jasad Diperkirakan Dikubur di Universitas Mississippi

Ilustrasi.
Sumber :
  • wikimedia.org

VIVA.co.id – Para ahli memperkirakan bahwa ada lebih dari 7.000 jasad yang dikubur di seluruh area kampus  University of Mississippi Medical Centre (UMMC). Jasad itu diduga sebagai jasad pasien mereka sejak tahun 1885.

Aksi Kombes Iqbal dan Anak Buah Doa Bersama hingga Bagi Bunga ke Peziarah Kuburan Massal Korban Tsunami

UMMC, di awal berdirinya bernama Insane Asylum, adalah kampus pertama yang menangani pasien dengan gangguan kejiwaan. Jasad ribuan orang itu ditemukan oleh radar bawah tanah yang ditanam untuk memantau area seluas 20 hektar. Penanaman radar bawah tanah dilakukan karena pihak berwenang ingin membangun kampus tersebut.

Namun biaya penggalian jasad diperkirakan akan sangat besar. Dengan asumsi satu jasad menghabiskan biaya sekitar sekitar Rp3,300 ribu untuk menggali dan menguburkan kembali, maka untuk 7.000 jasad biaya yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp23 miliar.

100 Ribu Mayat Korban Kekejaman Bashar al-Assad Ditemukan di al-Qutafyah

Saat ini kampus tersebut sedang mempelajari biaya penggalian yang lebih murah. Mereka akan mengupayakan penggalian dengan biaya sekitar Rp4 miliar selama kira-kira delapan tahun.

Kampus berencana membangun sebuah taman pemakaman yang akan dilengkapi dengan laboratorium dan pusat penelitian mengenai sisa pakaian dan peti mati dari ribuan jasad itu. Ralph Didlake, yang bertugas mengamati Pusat Bioetik dan Pengobatana Manusia UMMC, meyakini taman pemakaman itu akan menjadi yang pertama. Para periset bisa memperoleh informasi tentang kehidupan rumah sakit jiwa sepanjang tahun 1800-an hingga awal 1900-an.

Polisi Bantah Remaja di Lebak Bulus Pembunuh Ayah dan Nenek Alami Gangguan Jiwa

"Ini akan membuat Mississippi menjadi pusat nasional dalam catatan sejarah yang berkaitan dengan kesehatan pada periode pra-modern, terutama yang dilembagakan," kata Molly Zuckerman, seorang profesor di Departemen Antropologi Mississippi dan budaya Timur Tengah, dalam sambutannya, seperti diberitakan oleh Al Arabiya, 8 Mei 2017.

Para ahli antropolog, arkeolog dan lainnya itu juga berharap adanya hibah yang bisa membantu mereka melakukan tes DNA ribuan jasad tersebut, untuk melacak jejak keluarganya yang masih ada saat ini. (ren)

Ilustrasi pembunuhan.(istimewa/VIVA)

Anak Bunuh Ibu Kandungnya Karena Kesal Sering Dimarahi, Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Entah setan apa yang merasuki seorang pria berinisial NR di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pria 41 tahun itu tega menganiaya ibu kandungnya hingga tewas.

img_title
VIVA.co.id
3 Februari 2025