India Blokir Facebook dan WhatsApp
- REUTERS/Mal Langsdon
VIVA.co.id – Pemerintah Negara Bagian Kashmir di bawah kendali India, mengumumkan larangan satu bulan terhadap 22 layanan media sosial, termasuk Facebook, Twitter, dan WhatsApp.
Mengutip BBC, Kamis 27 April 2017, layanan media sosial lainnya seperti alat komunikasi dan situs web juga telah dilarang berdasarkan pesanan yang antara lain YouTube, Skype, Telegram, Snapchat, dan Reddit.
Menurut mereka, layanan tersebut selama ini disalahgunakan oleh "elemen antipemerintah" untuk menghasut kekerasan dengan mengirim "pesan yang tidak pantas", yang kemudian didistribusikan untuk menebar kebencian pemerintah Kashmir dan aparat keamanan.
Konfrontasi di Kashmir India, hampir sering terjadi sejak pembunuhan pemimpin militan populer Burhan Wani oleh pasukan keamanan pada Juli lalu.
Kekerasan terakhir terjadi pada 9 April lalu, di mana sedikitnya delapan orang tewas dalam bentrokan kekerasan yang meluas antara pasukan keamanan dengan pemrotes di wilayah yang disengketakan dengan Pakistan itu.
Bentrokan terjadi, saat ada pemilihan di kota Srinagar. Sejak saat itulah, ratusan siswa memprotes di jalanan, meneriakkan slogan anti-India dan melemparkan batu ke arah pasukan keamanan.
Video grafis yang diklaim menunjukkan pelecehan di kedua belah pihak telah dibagikan secara luas di media sosial, yang membuat semakin membaranya konflik berkepanjangan itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, sekolah dibakar, dan polisi mengatakan tiga politisi dibunuh oleh orang-orang bersenjata yang tidak dikenal. Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim, berada di tengah perselisihan teritorial yang telah berlangsung puluhan tahun antara India dan Pakistan.
India menuduh Pakistan mendukung sentimen separatis di Kashmir, namun Islamabad membantahnya. Kedua negara mengklaim Kashmir secara keseluruhan dan mengendalikan bagian-bagian yang berbeda darinya. (asp)