Diduga Setor Dana Buat ISIS, Bos Holcim Prancis Mundur

Pabrik Semen Holcim
Sumber :
  • holcim.es

VIVA.co.id –  Pabrik pembuat semen terkenal Prancis, LafargeHolcim, mengumumkan pengunduran diri CEO Eric Olsen. Ia diduga terlibat bisnis dengan ISIS.

Pengunduran diri Olsen dilakukan setelah pihak perusahaan melakukan serangkaian investigasi internal mengenai aktivitas perusahaan tersebut di Suriah sebelum September 2014. "Meski saya sangat tidak terlibat, bahkan tidak menyadari atau melakukan kesalahan, saya yakin kepergian saya akan memberi kontribusi untuk mengembalikan ketenangan perusahaan, yang selama berbulan-bulan terus terekspose akibat kasus ini," ujar Olsen dalam pernyataannya yang disampaikan pada Senin, 25 April 2016.

Dikutip dari rt, Selasa, 26 April 2017, pada bulan Juni 2016, harian Prancis, Le Monde, mengklaim dalam sebuah penyelidikan bahwa Lafarge, yang kemudian bergabung dengan Holcim, membayar pajak ke Negara Islam atau ISIS pada tahun 2013-2014 untuk melanjutkan operasi di Suriah utara.

Pelaku Perencanaan Pembunuhan di Konser Taylor Swift di Wina Ditangkap, CIA: Ada Indikasi ISIS

Pada bulan Maret, Lafarge mengakui bahwa dana tersebut disediakan untuk "kelompok-kelompok bersenjata tertentu" dan "partai-partai yang disetujui" di Suriah. Perusahaan mengatakan bahwa kegiatan semacam itu "tidak dapat diterima."

Perusahaan menolak menyebutkan nama kelompok bersenjata tersebut, mengakui bahwa "perusahaan lokal menyediakan dana kepada pihak ketiga untuk menyelesaikan pengaturan dengan sejumlah kelompok bersenjata, termasuk pihak yang diberi sanksi, untuk mempertahankan operasi dan menjamin keselamatan pekerja dan pasokan ke dan dari pabrik. "

CIA Gagalkan Serangan Teroris di Konser Taylor Swift, Puluhan Ribu Nyawa Selamat

Lafarge mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat menetapkan "penerima utama" dana tersebut. Pembayaran dilakukan sampai September 2014, sebelum penggabungan senilai 41 miliar euro dengan saingan Swiss, Holcim. Pabrik yang terlibat dalam tuduhan tersebut berada di utara Suriah, sekitar 150 kilometer timur laut Aleppo dan sudah ditutup pada tahun 2014.

Pada bulan November, dua kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa mereka telah mengajukan tuntutan hukum di Paris melawan Lafarge, mengatakan bahwa aktivitas perusahaan di Suriah mungkin telah membuatnya terlibat dalam pembiayaan negara Islam dan kejahatan perang. (one)

Ilustrasi penangkapan terduga teroris

2 Teroris Jamaah Ansharut Daulah Dicokok di Bima, Begini Perannya

Densus 88 mencokok dua terduga teroris yang berperan sebagai tenaga pendidik dari jaringan Anshor Daulah di Bima, NTT

img_title
VIVA.co.id
7 September 2024