Lagi, Kru Maskapai Amerika Bikin Nangis Penumpang Wanita

Keributan di dalam pesawat American Airlines.
Sumber :
  • Jalopnik

VIVA.co.id – Setelah publik dibuat heboh dengan kabar seorang penumpang pesawat United Airlines dipaksa turun oleh awak kabin, kini kasus antara penumpang dan kru maskapai kembali terjadi.

Turunkan Harga Tiket Pesawat Saat Nataru, AirAsia Jamin Kualitas Layanan

Dilansir dari Jalopnik, Minggu 23 April 2017, seorang ibu yang menggendong bayi dibuat menangis oleh perlakukan kasar petugas dari maskapai American Airlines (AA).

Pramugara itu diketahui berteriak dan merampas kereta bayi (stroller) yang dibawa ibu tersebut. Bahkan, ibu malang itu sempat terantuk besi stroller akibat diambil secara kasar. Salah seorang penumpang yang melihat kejadian itu mengatakan, stroller juga nyaris mengenai bayi ibu tersebut.

Ban Pesawat American Airlines Terbakar saat Lepas Landas

Peristiwa bermula saat ibu yang tidak diketahui namanya itu masuk ke dalam kabin sembari membawa stroller dan menggendong bayinya. Seorang pramugari meminta ibu tersebut menunggu sebentar, karena ia akan mencarikan tempat untuk menyimpan stroller.

Namun ternyata, tidak ada tempat yang tersedia. Alhasil, ibu tersebut diminta membawanya kembali ke gerbang check-in untuk dimasukkan ke dalam bagasi pesawat. Namun, ia menolaknya.

Maskapai Penerbangan Ini Buka Rute Baru, Tambah Destinasi Asia Pasifik

Karena tidak sabar, pria petugas maskapai kemudian memaksa mengambil stroller. Akibat diperlakukan kasar, ibu tersebut menangis dan membuat suasana heboh.

Seorang penumpang pria yang melihat kejadian itu kemudian berusaha membela sang ibu. “Kalau kamu lakukan lagi, akan aku pukul hingga terkapar,” ujar pria tersebut kepada si petugas.

Bukannya sadar bahwa yang dilakukannya salah, petugas tersebut justru makin marah.”Ayo, pukul kalau berani,” tantangnya.

Akhirnya, ibu beserta dua bayinya itu turun dari pesawat. Pihak maskapai AA yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, si petugas diskors selama beberapa waktu, sementara ibu tersebut mendapat kompensasi.

“Apa yang dilakukan karyawan kami tidak melambangkan layanan dari kami. Hal itu tidak seharusnya terjadi,” ungkap perwakilan dari AA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya