Ribuan Gadis Muda Bangladesh Dilatih Tangani Kejahatan Siber

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Pemerintah Bangladesh mulai melatih ribuan gadis remaja untuk melawan cybercrime, karena meningkatnya pelanggaran di media sosial yang sebagian besar menargetkan sebagian remaja.

Bank Digital Kian Marak, Ini Cara Terhindar dari Kejahatan Siber

Pihak Kepolisian mengatakan, pelecehan secara online telah tumbuh secara mengkhawatirkan, seiring dengan meningkatnya penggunaan ponsel pintar di Bangladesh. Pelecehan  ini menjadikan gadis-gadis remaja sebagai target utama.

Lebih dari 10.000 anak perempuan usai sekolah akan mengambil bagian dalam lokakarya pemerintah di seluruh negara bagian pada bulan April dan Mei, untuk mengajarkan kepada mereka apa yang harus dilakukan ketika menghadapi pelecehan.

Jangan Terbuai Modus Hacker

“Setiap hari, kami menerima 10-12 keluhan kejahatan di dunia maya. Sekitar 90 persen dari korban berusia pra-remaja dan remaja putri," kata Nazmul Islam, Wakil Komisaris dari Dhaka Metropolitan Police, seperti dikutip Channel News Asia, 18 April 2017.

Polisi mengatakan, para remaja tersebut kerap dijebak dengan memposting foto-foto porno dan rekaman video yang kemudian diposting di media sosial. Pada kasus lainnya, kamera tersembunyi juga digunakan untuk diam-diam memfilmkan pemuda-pemudi yang melakukan hubungan seks, untuk kemudian diunggah di media sosial.

Guru Besar Unpad Kritik BSSN Masih ‘Memble’ Tindak Kejahatan Siber

"Kadang-kadang foto dan video tersebut digunakan oleh sang pria, dengan tujuan memeras wanita yang menjadi kekasihnya atau keluarganya," kata Islam.

Sejak tahun 2013, Bangladesh membentuk sebuah pengadilan khusus untuk menangani kejahatan yang berhubungan dengan media sosial. Sejak saat itu, lebih dari 450 kasus telah diadukan. "Sebagian besar korban adalah gadis muda. Dalam banyak kasus, setelah mereka menikah, mereka menemukan bahwa mantan kekasih mereka memposting foto-foto mesra mereka ke media sosial," kata Islam.

"Dalam satu insiden, seorang wanita muda bahkan melakukan bunuh diri, setelah kekasihnya mengirimkan beberapa foto intim ke telepon genggamnya," tuturnya. (mus)

Ilustrasi kejahatan siber.

Jumlah Pengguna Internet dan Keahlian Literasi Digital Tak Sesuai

Kominfo mencatat peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia belum diikuti dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2021