Tisu 'Dirampok' Warga, Revolusi Toilet di China Gagal
- Shanghaiist
VIVA.co.id – China tengah menggalakkan program "revolusi toilet" berskala nasional, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas toilet umum yang selama ini terkenal sangat buruk di negara itu.
Namun rupanya revolusi ini tidak berjalan seperti yang diharapkan. Sejak dijalankan awal bulan ini, lebih dari 1.500 gulungan kertas toilet habis hanya dalam waktu satu minggu di Taman Rakyat Chengdu.
Padahal pemerintah menyediakan tisu toilet gratis dan sabun di kamar mandi umum itu untuk kebersihan masyarakatnya. Menurut pengamatan pemerintah, seperti dilansir Shanghaiist, para pengunjung tersebut sengaja mengambil keuntungan dari "kemurahan hati" pemerintah dengan mengambil tisu toilet sebanyak-banyaknya untuk dibawa pulang.
Seorang petugas kebersihan di lokasi mengatakan kerap melihat banyak orang berjalan keluar dari kamar mandi umum, dengan kantong penuh berisi tisu toilet.
Menanggapi hal ini seorang manajer di Taman Rakyat Chengdu mengatakan bahwa hal ini sangat merugikan dan menguras biaya hingga 100 ribu yuan atau setara Rp200 juta hanya untuk tisu toilet.
Jika keadaan ini tidak berubah dalam beberapa bulan ke depan, maka penyediaan tisu toilet gratis untuk setiap bilik toilet akan dihentikan dan hanya akan disediakan satu roll saja di bagian depan toilet.
Selain itu, manajer taman juga akan mengikuti jejak dari toilet umum bintang empat di Temple of Heaven di Beijing, yang memasang scanner pengenal wajah di dalam kamar mandi. Dalam hal ini, pengunjung hanya diperbolehkan mengambil tisu toilet sepanjang 60 cm.