Netizen China Tuding Maskapai United Airlines Rasis
- REUTERS.com
VIVA.co.id – Netizen China menyerukan untuk memboikot maskapai penerbangan Amerika Serikat, United Airlines, setelah munculnya video yang menunjukkan David Dao (69), seorang penumpang keturunan Asia yang berprofesi sebagai dokter, diusir paksa oleh kru pesawat dan aparat keamanan.
Pesan berasal dari akun media sosial China, Weibo (Twitter-nya China) dan WeChat, yang memiliki anggota lebih dari 800 juta pengguna di seluruh dunia. Para netizen negeri Tirai Bambu ini mengatakan perlakuan United Airlines terhadap penumpang sangat rasis.
Ada juga netizen yang bilang bahwa Polisi Chicago dan kru maskapai bersikap brutal. Topik utama di halaman muka Weibo terkait insiden ini telah menarik lebih dari 77 juta tampilan dan 5,2 juta thread dalam diskusi pada Selasa sore, 11 April kemarin.
Maskapai penerbangan Shenzhen Airlines juga membuat polling online dari pengguna Weibo untuk melihat pandangan mereka tentang insiden tersebut. Banyak pengguna Weibo mengatakan tindakan itu menghina dan tidak sopan.
Mereka juga menuding United Airlines sengaja menargetkan warga Asia karena Asia selalu distereotipkan sebagai orang yang pemalu dan tidak mungkin membela hak-hak mereka.
#flythefriendlyskies @united no words. This poor man!! pic.twitter.com/rn0rbeckwT
— Kaylyn Davis (@kaylyn_davis) April 10, 2017
"Di mana kebebasan dan kesetaraan yang Amerika janjikan? Mana janji Amerika akan menerima orang dari berbagai warna? Apakah ini hanya politik kebohongan dari politisi Amerika?" kata anggota Asosiasi Kebudayaan Internet Kota Binzhou, Gao Dinyuan, seperti dikutip situs Channel News Asia, Rabu, 12 April 2017.
Ia juga mengingatkan bahwa ada sejarah panjang diskriminasi terhadap orang Asia. Gao pun berharap seluruh warga China menyadari akan kenyataan ini. "Jangan memberi makan orang-orang yang melihat kita ke bawah!" ungkapnya.
Insiden terjadi pada Minggu, 9 April lalu, dalam penerbangan United Express dari Chicago menuju Louisville, Kentucky. Maskapai United Express adalah satu dari delapan maskapai regional yang bermitra dengan United Airlines.
Video yang direkam oleh ponsel pintar milik salah satu penumpang pesawat yang di posting online menunjukkan tiga aparat dari Departemen Kepolisian Chicago dan pihak maskapai 'berjuang' untuk mengusir pria paruh baya itu.
Dalam sebuah pernyataan, pihak Departemen Kepolisian Chicago menyebutkan Dao diminta untuk turun dari penerbangan yang sudah melebihi kapasitas.
CEO United Airlines, Oscar Munoz.
"Kepalanya terbentur cengkeraman tangan aparat sehingga mengalami luka di wajahnya. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Lutheran," bunyi keterangan Departemen Kepolisian Chicago.
Menurut Departemen Transportasi AS, maskapai penerbangan diperbolehkan untuk menurunkan penumpang bila kru-nya ingin naik pesawat bila kapasitas kursi sudah penuh. Dengan catatan, ada kompensasi yang diberikan pihak maskapai.