Begini Seharusnya Sikap RI ke AS, Kata Wapres JK
- VIVA.co.id/ Fajar GM
VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia akan memanfaatkan kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, pada 20 April mendatang, untuk menyelidiki pengaruh dari kebijakan yang telah dijalankan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, sejak dilantik 20 Januari tahun ini, banyak kebijakan pemerintahan Trump-Pence mempengaruhi hubungan ekonomi dan politik kedua negara.
Ia juga mengaku akan bertanya langsung kepada Pence terkait kebijakan-kebijakan tersebut. Dengan begitu, Indonesia bisa melakukan penyesuaian yang akan berujung kepada tetap terjaganya hubungan baik kedua negara.
"Intinya, satu sisi, bagaimana kita tetap meningkatkan hubungan perdagangan dan politik dengan baik. Tapi, sisi lain, kita tetap kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan kita," ujarnya, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 11 April 2017.
Pence dijadwalkan tiba Rabu malam, 19 April. Pada keesokan harinya, ia langsung dijadwalkan untuk bertemu JK dan Presiden Joko Widodo. Jusuf Kalla menegaskan kunjungan Pence ke Indonesia sebagai kunjungan kenegaraan yang penting.
Sebab, AS adalah salah satu negara yang telah sejak lama menjadi mitra Indonesia. Selain itu, ia ingin kunjungan Pence menjadi momentum bagi Indonesia untuk mempertahankan serta meningkatkan hubungan kemitraan kedua negara.
"Amerika dengan kita memiliki hubungan dagang dan investasi yang baik yang sudah cukup lama. Bukan sekarang saja, tapi sudah puluhan tahun. Ya, termasuk Exxon, Chevron, Freeport. Yang besar-besar itu. Sehingga kita harus menjaga hubungan baik," tuturnya. (one)