Serangan Bom Ganda Tak Surutkan Niat Paus Francis ke Mesir

Paus Francis.
Sumber :
  • REUTERS/Stefano Rellandini

VIVA.co.id – Pemimpin Vatikan, Paus Francis, tetap akan mengunjungi Mesir seperti yang direncanakan pada akhir bulan ini, meskipun ada aksi dua pemboman di Gereja Kristen Koptik yang menewaskan 43 orang di Alexandria dan Tanta, pada Minggu, 9 April kemarin.

Kain keffiyeh yang Digunakan Patung Kelahiran Yesus Jadi Sorotan Saat Dipamerkan Paus Fransiskus, Simak Sejarahnya

“Tidak ada keraguan dari Bapa Suci. Dia tetap datang ke Mesir pada tanggal 28-29 April. Apa yang terjadi kemarin tidak menyurutkan misi perdamaiannya,” kata Monsignor Angelo Becciu, seperti dikutip situs Arabnews, Selasa, 11 April 2017.

Paus Francis juga telah mengucapkan belasungkawa pada saat kejadian bagi korban pemboman ganda. “Semoga Tuhan mengubah hati orang yang menabur teror, kekerasan dan kematian dan juga jantung mereka yang membuat senjata dan perdagangan di dalamnya,” ungkapnya.

Pesan Paus Fransiskus untuk Suriah Pasca Kejatuhan Rezim Assad

Francis akan menjadi Paus Katolik Roma kedua untuk mengunjungi Mesir, setelah sebelumnya Paus Yohanes Paulus II pada Februari 2000 silam. Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, langsung menerapkan status darurat selama tiga bulan dan memerintahkan pasukan keamanan untuk menjaga fasilitas vital dan strategis di seluruh negeri.

Dari 43 orang yang tewas, 27 orang berada sebuah gereja di Tanta, kota Delta Nil, sementara ledakan lain di gereja di kota pesisir Alexandria, menewaskan 16 orang.

Usai Naik Innova Zenix, Paus Fransiskus Kini Gunakan Mobil Listrik

"Serangkaian langkah tegas akan diambil. Kami memutuskan negara dalam keadaan darurat selama tiga bulan, setelah langkah hukum dan konstitusi yang diambil," katanya.

Kelompok Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan itu, dan menyebutnya sebagai “hadiah” untuk menyambut Hari Paskah pada Jumat, 14 April mendatang, serta menyambut kedatangan Paus Francis ke Mesir, akhir bulan ini.

Sementara itu, Dewan Ulama Mesir mengutuk keras dua pemboman gereja. Mereka menyebut serangan itu mewakili “tindakan kriminal yang dilarang oleh konsensus Islam”.

“Mereka ingin menggunakan Islam untuk memecah-belah. Islam dan Kristen adalah bersaudara. Pemberantasan terorisme dan korupsi membutuhkan kerja sama yang kuat," bunyi pernyataan resminya. (one)

Paus Fransiskus (Doc: Media Vatikan)

Paus Fransiskus: Saya Memikirkan Gaza ... Betapa Kejamnya

Paus Fransiskus menyebut perang Israel di Gaza sebagai “kekejaman luar biasa,” sambil menyatakan kesedihan mendalam atas penderitaan di wilayah tersebut.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024