Inggris Buka Program Beasiswa Doktoral untuk Indonesia
- VIVA.co.id/Avra Augesty
VIVA.co.id – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bersama British Council sepakat melakukan finalisasi kerja sama beasiswa doktoral. Program ini merupakan program beasiswa pertama yang didanai bersama oleh Indonesia dan Inggris melalui Newton Fund.
Direktur British Council Indonesia, Paul Smith, mengatakan, penguatan kapasitas ilmiah di negara-negara ekonomi berkembang, seperti Indonesia akan memastikan solusi ilmiah, teknik, dan teknologi untuk isu-isu utama pembangunan.
“Kolaborasi peneliti Indonesia dan Inggris secara signifikan menunjukkan bagaimana pentingnya pengembangan kapasitas ilmiah bagi Indonesia untuk menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia," ujar Paul, di Jakarta, Rabu 5 April 2017.
Selain itu, kata dia, kerja sama ini menginspirasi dan melatih tenaga kerja teknis agar melek kewirausahaan, sehingga menanamkan budaya kebijakan berbasis karya di lembaga-lembaga Indonesia.
Newton Fund membangun kemitraan riset dan inovasi dengan 16 negara mitra di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah Inggris juga telah menginvestasikan dana sebesar 735 juta poundsterling (Rp10,45 triliun) hingga 2021.
Di Indonesia, kerja sama ini diberi nama Newton UK-Indonesia Science and Technology Fund, sejak Maret 2016, dan disepakati melalui nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada 2015.
Empat mitra pelaksana asal Inggris telah bekerja sama dengan Kemenristekdikti, LIPI, dan Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia. (art)