JK Beri Peringatan ke Rusia soal Bom dan Konflik Suriah
- Kementerian Luar Negeri RI
VIVA.co.id – Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengingatkan masyarakat dunia akan peran Rusia dalam perang saudara yang terjadi di Suriah.
Hal itu menyusul terjadinya serangan teroris di stasiun kereta bawah tanah St Petersburg, Rusia, Senin malam, 3 April 2017.
Ia mengatakan, Indonesia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 14 orang korban jiwa yang sudah terkonfirmasi. Namun, menurut JK - sapaan Jusuf Kalla - jumlah korban jiwa akibat peperangan di Suriah jauh lebih besar, lantaran keterlibatan Rusia di sana.
"Kita menyampaikan belasungkawa apa yang terjadi di Rusia. Tapi kita juga berbelasungkawa kepada korban rakyat di Suriah yang dibom oleh Rusia," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 4 April 2017.
Selain Rusia dan Suriah, JK mengatakan Irak juga mengalami hal serupa akibat campur tangan negara-negara besar. "Jauh lebih banyak rakyat tidak berdosa yang meregang nyawa di Suriah dan Irak. Mereka dibom oleh negara-negara besar," paparnya.
JK memberi saran supaya negara-negara besar, termasuk Rusia, tidak terus menerus melakukan intervensi terhadap urusan negara lain, apalagi dalam urusan konflik.
Hal seperti itu dinilai akan menimbulkan aksi lanjutan di tempat lain. Menurutnya, hal itu tentu tidak diharapkan siapa pun apalagi jika sampai menimbulkan korban jiwa lebih banyak.
"Di dunia ini janganlah membikin aksi yang melanggar hak asasi. Karena, menimbulkan korban jiwa, yang juga menyebabkan balas dendam. Itu tidak bisa berhenti," tutur JK.