Pantau Keluarga Pascabom Stasiun, KBRI Moskow Buka Hotline
- REUTERS/Anton Vaganov
VIVA.co.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Rusia, memperingatkan kepada seluruh warga negara Indonesia (WNI) untuk tetap waspada dan menghindari lokasi yang berpotensi menjadi target serangan teror.
Hal ini akibat dari ledakan bom di stasiun kereta bawah tanah di St Petersburg pada Senin malam, 3 April 2017. Dalam kejadian itu, 11 orang tewas dan 45 lainnya luka-luka.
Melalui keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri, Selasa, 4 April 2017, KBRI Moskow terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan perkembangan terbaru dari tragedi mengerikan itu.
Meski tidak terdapat korban jiwa dari WNI, namun KBRI Moskow tetap mengimbau seluruh WNI yang berada di Rusia agar mematuhi aturan keamanan yang diberlakukan otoritas setempat.
Bagi keluarga yang ingin memantau situasi dan kondisi sanak saudaranya di Rusia, bisa menghubungi KBRI Moskow di nomor hotline +7 925 676 5415.
Komite Investigasi Rusia telah membuka penyelidikan kriminal adanya dugaan serangan teroris, dan membuka kemungkinan bahwa serangan ini disebabkan oleh faktor lain.
Sumber ledakan berasal dari Improvised Explosive Device atau alat peledak improvisasi adalah jenis bom rakitan yang biasa digunakan dalam aksi militer konvensional.
Bom jenis ini kerap digunakan untuk aksi terorisme atau perang nonkonvensional yang dilakukan oleh gerilyawan atau pasukan komando dalam sebuah operasi.
Saat ledakan terjadi, Presiden Rusia Vladimir Putin sedang berada di St Petersburg mengadakan pertemuan dengan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko. (ase)