Bayi 4 Hari Nyaris Jadi Korban Ganasnya Laut Mediterania
- REUTERS/Antonio Parrinello
VIVA.co.id – Seorang bayi berusia empat hari menjadi salah satu dari lebih dari 480 migran yang berhasil diselamatkan dari kapal-kapal bantuan kemanusiaan. Ratusan orang ini ditemukan selama operasi pencarian dan penyelamatan di perairan Mediterania.
Bayi tersebut berada di salah satu dari dua perahu karet, yang membawa lebih dari 200 pendatang dari Afrika Utara dan Tengah, Sri Lanka, dan Yaman. Mereka terombang-ambing sekitar 22 mil jauhnya dari Sabratha, Libya, yang kerap menjadi titik keberangkatan para pelaku penyelundupan manusia.
Operasi ini dilakukan oleh Spanish NGO Proactive Open dan berlangsung selama tiga jam. Para migran tersebut kemudian dibawa dengan kapal nelayan, dan diserahkan ke kota Augusta, Kota Sisilia,
Orang tua dari bayi berusia empat hari tersebut adalah seorang yang berasal dari Nigeria dan Ghana. Mereka telah tinggal di Libya selama lebih dari dua tahun dan memutuskan untuk berangkat ke Eropa setelah mereka memiliki anak.
"Kami ingin pergi ke Prancis atau Jerman. Ada masa depan bagi keluarga kami di sana," kata Richard Ohene, sang ayah, seperti diberitakan Reuters, Senin 3 April 2017.
Italia telah menjadi titik kedatangan utama di Eropa untuk para pengungsi yang melarikan diri dari penganiayaan dan kemiskinan di Afrika. Sebagian besar dari mereka melintasi Mediterania dari Libya, untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Hampir 600 migran telah tewas sepanjang tahun ini ketika berusaha untuk mencapai Italia dari Afrika Utara. Organisasi Migrasi Internasional (IOM) memperkirakan, sekitar 4.600 orang telah meninggal sepanjang tahun lalu.
Secara keseluruhan, 181 ribu migran telah mencapai Italia pada 2016. Sementara itu, sekitar setengah dari total yang tiba di Uni Eropa datang melalui jalur laut. (art)