Dituduh Curi Handphone Tangan Pemuda Ini Dipotong
- Pixabay
VIVA.co.id – Empat bersaudara memotong tangan seorang pemuda di muka umum. Mereka menuduh pemuda tersebut mencuri ponsel. Kejahatan itu terjadi di sebuah wilayah di Al Sharabiya, sebelah utara Kairo.
Diberitakan Al Arabiya, Rabu 29 Maret 2017, petugas keamanan setempat mengatakan pemotongan tangan itu terjadi dalam sebuah pertengkaran yang melibatkan dua keluarga di wilayah tersebut. Dalam perkelahian itu mereka menggunakan pedang dan pisau sebagai senjata. Pertikaian terjadi karena tuduhan pencurian ponsel terhadap salah seorang anak dari keluarga yang bertengkar.
Saat perkelahian itu, Ahmed Tarek al-Sayed, pemuda berusia 20 tahun dikeroyok oleh empat orang dari pihak lawannya. Dalam perkelahian tak imbang itulah, Ahmed Tarek kehilangan tangannya. Mereka memotong pergelangan tangan Ahmed hingga putus, di hadapan orang banyak, sebagai bentuk balas dendam mereka pada kakak Tarek.
Kepada petugas yang melakukan penyelidikan, adik perempuan Ahmed Tarek, mengatakan, awalnya Ahmed Tarek dan ayah mereka terlibat pertengkaran mulut dengan empat orang. Pertengkaran tersebut berubah menjadi pertengkaran fisik. Empat orang itu lalu menangkap Ahmed Tarek, memotong tangannya menggunakan pedang lalu membawa tangan Tarek ke jalanan. Polisi yang tiba di lokasi menangkap dua orang, sementara dua lainnya kabur.
Ahmed Tarek dilarikan ke Nasser Institute Hospital, sementara sejumlah warga juga berusaha menjaga potongan tangan Tarek dan membawanya ke rumah sakit. Dokter mengonfirmasi bahwa operasi masih mungkin dilakukan untuk menyambung kembali tangannya.
Menurut dokter, tangan Tarek terpotong penuh, dan pemotongan itu telah menghancurkan pembuluh darah, tendon, dan saraf. Saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah berada dalam keadaan koma, dan kini masih berada di dalam ruang operasi untuk menyambung kembali tangannya.
Melintas di Pos Penyekatan Mudik, WNA Mesir Bawa Ganja Dibekuk Polisi
Pemuda asal Mesir itu mengaku membeli daun ganja tersebut di Kota Medan. Dia kedapatan tidak membawa identitas resmi.
