ASEAN Kukuhkan Keinginan Kerja Sama dengan Non-ASEAN
- EU-ASEAN 2016
VIVA.co.id – Sejak dibentuk pada tahun 1967, Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah menjadi suatu kesatuan kuat yang bergerak bersama untuk mencapai kesejahteraan.
Tidak berhenti sampai di situ, ASEAN juga berkeinginan kuat untuk menjalin hubungan dengan negara lain, di luar kawasan Asia Tenggara.
Atas dasar pemikiran ini, negara-negara anggota ASEAN mulai memikirkan cara untuk menjalin adanya kerja sama baru. Adapun yang menjadi fondasi atau landasan dijalinnya hubungan eksternal ASEAN tersebut, salah satunya didasarkan pada ASEAN charter dan Bali Concord III.
"Dengan didorong oleh kemajuan kerja sama ASEAN dan kemitraan eksternal, maka dijalinlah kerja sama dalam kerangka ASEAN Plus One, ASEAN Plus Three, East Asia Summit, dan sebagainya," kata M Rizki Safary, Kasubdit Kerjasama Organisasi Regional dan Internasional Kemlu RI, di Jakarta, Senin 27 Maret 2017.
Beberapa kerangka kerja sama tersebut yang kemudian dikembangkan, namun tetap mempertahankan sentralitas ASEAN itu sendiri. Selain itu, kerja sama eksternal juga bertujuan untuk mendukung integrasi regional dan proses pembangunan dalam komunitas ASEAN.
"ASEAN tetap pertahankan sentralitas karena sesuai dengan visi ASEAN itu sendiri yakni lebih berpusat dan berorientasi pada publik. Kita tidak ingin ASEAN hanya menjadi tempat untuk sekedar meeting para pemimpin, tapi bagaimana membuat semua orang di kawasan mencapai kemakmuran bersama," ujar Rizki.
Dalam konteks ini, negara-negara partner ASEAN memainkan peran untuk mendukung perkembangan negara Asia Tenggara untuk mencapai visi melalui kerja sama di berbagai program. Ini sebab ASEAN tidak hanya fokus kepada ekonomi, tetapi juga mengembangkan faktor mendukung lainnya. (mus)