Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Turun
- CNBC
VIVA.co.id  – Bursa saham Asia dibuka pada perdagangan Rabu pagi, mengekor bursa Wall Street Amerika Serikat yang turun lebih dari satu persen di tengah Presiden Donald Trump menghadapi hambatan legislatif.
Dilansir dari laman CNBC, Rabu 22 Maret 2017, indeks Jepang Nikkei 225 turun 1,69 persen pada awal perdagangan.
Dari indeks Australia Australia S & P / ASX 200 turun 1,36 persen pada awal perdagangan, melihat kerugian besar dalam sektor energi, materi dan keuangan. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,58 persen.
Pasar AS mengalami hari terburuk pada penutupan perdagangan dinihari tadi dengan anjloknya.
Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 1,14 persen menjadi 20.668,01, S&P 500 jatuh 1,24 persen menjadi 2.344,02 dan indeks komposit Nasdaq turun 1,83 persen menjadi 5.832,53.
Sejak kemenangan presiden Trump November lalu, telah ada harapan yang tinggi untuk deregulasi, reformasi pajak dan peningkatan belanja fiskal. Tetapi administrasi Trump telah dikembangkan bahwa reformasi kesehatan akan didahulukan dari reformasi pajak.
House Republik diharapkan untuk memilih pada penerapan dan Undang-Undang Perawatan Terjangkau Kamis dengan suara yang dibutuhkan untuk bagian dalam keraguan.
Di pasar energi, harga minyak jatuh di tengah kelebihan pasokan. Minyak mentah AS jatuh ke level terendah sejak 29 November tahun lalu.
Forbes telah mengeluarkan daftar 10 orang terkaya di Indonesia pada 2017 ini. Siapa saja orang paling tajir di Tanah Air? Lihat video di VIVAgrafis .