Pohon Besar Jatuh Bersama Air Terjun, 20 Orang Tewas
- REUTERS/Luc Gnago
VIVA.co.id – Sebuah insiden terjadi di tempat wisata air terjun populer di Kota Kintampo, wilayah Brong-Ahafo, Ghana, pada Minggu waktu setempat, 19 Maret 2016. Sedikitnya 20 pengunjung tewas dan belasan lainnya luka-luka.
Kecelakaan di lokasi air terjun ini berbeda dengan kecelakaan umum di wisata air terjun yang biasanya terjadi. Biasanya kecelakaan paling serius di air terjun adalah datangnya banjir bandang. Namun di Kintampo, kecelakaan itu terjadi setelah sebuah pohon berukuran sangat besar jatuh bersamaan dengan air yang jatuh.
Menurut saksi mata, kecelakaan itu terjadi tak lama setelah hujan turun. Hujan deras yang disertai petir itu awalnya malah membuat pengunjung bersemangat. Mereka mandi air hujan dengan gembira. Namun suasana gembira berubah menjadi teriakan pilu ketika air terjun yang mengalir deras ternyata membawa sebuah pohon besar dari atas. Pohon tersebut diduga terbawa akibat terjadinya longsor di dataran tinggi.
Juru Bicara Kepala Pemadam Kebakaran Ghana, Prince Billy Anaglate, mengatakan sejumlah petugas gabungan dari kepolisian dan pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi tak lama setelah kejadian. Mereka berusaha menyelamatkan pengunjung yang terjebak di bawah pohon tersebut. "Pohon dengan ukuran sangat besar itu jatuh dari atas saat hujan turun, dan menimpa pengunjung," ujar Anaglate seperti diberitakan oleh BBC, 20 Maret 2017.
"Kebanyakan korban adalah murid SMA Wenchi. Sisanya adalah turis. Kami mencoba menyelamatkan mereka yang terjebak di bawah pohon dengan menggergaji pohon itu," lanjut dia.
Anaglate juga mengatakan, 18 korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan dua orang meninggal di rumah sakit. 11 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Salah satu korban terluka adalah pihak administrasi SMA Wenchi yang membawa anak-anak tersebut berjalan-jalan
Menteri Urusan Pariwisata Ghana, Catherine Abelema Afeku, menyampaikan duka cita melalui sebuah pernyataan. "Kami ikut berduka dan menyampaikan salam pada seluruh keluarga korban yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka," ujar Afeku. (ren)