RI-Uni Komoro Genjot Kerja Sama Perdagangan
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Indonesia dan Uni Komoro melakukan pertemuan bilateral membahas kerja sama perdagangan dan sektor swasta.
Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Uni Komoro, Mohamed Bacar Dossar dan Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi di Jakarta Convention Center, sebagai rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok Negara-negara Pesisir Samudera Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA), Senin 6 Maret 2017.
Selain itu, kedua negara juga membahas kerja sama yang masih terkait dengan kerangka IORA. Menurut Retno, dalam dua tahun terakhir, secara signifikan Indonesia dan Uni Komoro telah mampu menekan laju perdagangan bilateral.
"Contohnya saja tahun 2016. Kedua negara berhasil menekan lebih dari 20 persen perdagangan bilateral. Untuk itulah, mengapa Menlu Uni Komoro mengajukan kerja sama persetujuan umum yang merefleksikan komitmen untuk saling menguatkan," katanya.
Di satu sisi, lanjut Retno, kedua negara menyatakan akan mempertahankan komisi bersama (joint commission) yang telah disepakati sebelumnya. Pada sisi lain, Indonesia melihat banyak kesempatan bagus yang dikembangkan dari kedua negara untuk membangun kerja sama.
"Kami berharap, kedua negara dapat maju bersama," ungkap Retno. Sedikit informasi, Uni Komoro baru saja bergabung ke dalam Indonesia Africa Forum 2018.
KTT IORA ke-20 ini dihadiri oleh 16 kepala negara dan pemerintahan, delapan organisasi internasional, serta tujuh negara mitra wicara, antara lain Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Uni Eropa.
Adapun negara anggota IORA yang terlibat, yaitu Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Kenya, Komoros, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, dan Yaman. (asp)