Tiga Menlu Bahas Isu Pemberdayaan Wanita di KTT IORA

Pertemuan Bilateral Menlu Australia dan Menlu Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Dalam konteks Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association atau KTT IORA, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan Australia dan Indonesia memiliki kerja sama yang amat erat pada isu pemberdayaan perempuan.

Industri Makanan dan Minuman Berpeluang Rebut Pasar IORA

Rencananya, isu tersebut akan dibahas pada hari kedua pertemuan, Senin 6 Maret 2017. Pembahasan akan dipimpin oleh tiga Menteri Luar Negeri wanita dari tiga negara, yaitu Menlu Afrika Selatan Maite Nkoana-Mashabane, Menlu Australia Julie Bishop, dan Menlu Retno Marsudi.

"Kami ingin melanjutkan masalah pemberdayaan perempuan di IORA. Pembahasan ini akan disajikan di pertemuan tingkat menteri, esok. Diskusi akan dipimpin oleh kami bertiga, dari Menlu Afrika Selatan, Menlu Australia, dan saya," ujar Retno di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, Minggu 5 Maret 2017.

RI Punya Banyak Produk Menarik untuk Pasar IORA

Sedangkan Menlu Australia Julie Bishop mengungkapkan, ia tak sabar untuk bekerja sama dengan dua Menlu perempuan lainnya.

Menurutnya, pertemuan itu akan membawa 21 negara anggota IORA untuk membahas kerja sama bidang keamanan maritim, ilmu pengetahuan, pertukaran teknologi, penanganan bencana, dan pendidikan di kawasan Samudera Hindia.

Anggunnya Gaya 5 Istri Kepala Negara Peserta KTT IORA

"Kami mengucapkan selamat kepada Indonesia yang berhasil menyelenggarakan KTT IORA, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, ke tingkat kepala negara," ujar Menlu Julie.

"Kami berbincang mengenai penguatan kerja sama CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) sementara Menteri Perdagangan Australia akan berada di sini untuk membahas kerja sama investasi bersama delegasi bisnis," katanya.

Hal serupa juga berlaku pada sektor pariwisata, Menlu Julie berharap banyak warga Australia datang ke Indonesia dan warga Indonesia banyak yang berkunjung ke Australia.
 

Kapal Perang SSV1 Buatan PT PAL (Persero) yang dibeli Angkatan Laut Filipina.

Beberapa Negara Tertarik Pesan Kapal Buatan PT PAL

Rata-rata dari negara Afrika.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2017