Menlu RI dan Australia Bahas Kedatangan PM Turnbull
Minggu, 5 Maret 2017 - 21:31 WIB
Sumber :
- Afra Augesti
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjamu Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, Minggu 5, Maret 2017, di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat. Pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan atas kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Sydney pekan lalu.
Pertemuan keduanya digelar tertutup. Penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Australia menjadi pembahasan. Kemudian juga soal perkembangan Comprehensive Economic Partnership Agreement atau CEPA.
Â
Menlu Retno menambahkan,pembahasan mengenai konferensi digital. Secara bersamaan juga Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull akan berada di Indonesia dan berkesempatan membahas mengenai cara Indonesia mengembangkan konferensi digital.
Â
“Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull akan berada di sini (Indonesia) besok malam dan ia berkesempatan untuk membahas cara kita mengembangkan konferensi digital," ujar Menlu Retno, saat menemui media seusai berdiskusi dengan Menlu Bishop.
Â
Selain itu, juga diinformasikan kalau Menteri Perdagangan Australia, Steven Ciobo, akan mengunjungi Indonesia tidak lama lagi. Ciobo akan datang bersama dengan delegasi-delegasi bisnis Australia guna membahas penguatan ekonomi kedua bangsa.
Menlu Bishop menyampaikan kalau dirinya merasa sangat senang dengan pertemuan ini. Dia juga mengapresiasi Indonesia karena berhasil membawa IORA tahun ini ke tingkat kepala negara.
"Kami memang telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pekan lalu di Sydney. PM Turnbull juga akan berada di Indonesia besok, untuk menghadiri KTT IORA, di mana Indonesia menjadi tuan rumah dalam dua tahun terakhir," ungkap Bishop.
Â
Menurutnya, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Australia disambut sangat baik dan hangat. Banyak yang bisa dicapai dari kunjungan itu, terutama dalam hal kerja sama bidang ekonomi yang komprehensif.Â
Â
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menlu Bishop menyampaikan kalau dirinya merasa sangat senang dengan pertemuan ini. Dia juga mengapresiasi Indonesia karena berhasil membawa IORA tahun ini ke tingkat kepala negara.