Malaysia Pastikan Tak Ada Perusahaan Militer Milik Korut
- REUTERS/Denis Balibouse/File Photo
VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Diraja Malaysia, Tan Sri Dato' Sri Khalid Abu Bakar, memastikan pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk mematuhi peraturan internasional terkait keberadaan perusahaan milik Korea Utara.
Sri Khalid mengatakan, pihaknya mengambil langkah-langkah pre-emptive untuk memastikan Malaysia tidak digunakan untuk kegiatan ilegal yang merugikan keamanan nasional.
"Kami telah menetapkan bahwa tidak ada perusahaan Korea Utara bernama Glocom beroperasi di Malaysia," katanya, seperti dikutip situs The Star, Selasa, 28 Februari 2017.
Ia juga memastikan bila situs glocom.com.my telah didaftarkan pada 2009 oleh sebuah entitas yang disebut International Global System Sdn Bhd. Perusahaan itu terdaftar pada 2005 dan bergerak di industri multimedia, elektronik dan perdagangan umum.
"Sebuah nama perusahaan yang sama, Internasional Golden Services Sdn Bhd, terdaftar sebagai pengontak di situs Glocom pada 2012. Kami menyadari kaitan antarperusahaan tersebut dan proses penyelidikan tetap berlanjut," ungkapnya.
Glocom atau Global Communications Co., diketahui juga berperan sebagai markas agen intelijen Korea Utara yang beroperasi di Negeri Jiran. Perusahaan militer ini menjual peralatan radio tempur. Padahal, itu dilarang akibat sanksi keras Perserikatan Bangsa Bangsa terhadap program nuklir Korea Utara.
Tak heran mengapa Glocom menjadi “safe house” para pejuang telik sandi, karena dikendalikan oleh Reconnaissance General Bureau, badan intelijen Korea Utara yang bertugas untuk operasi dan pengadaan senjata di luar negeri. RGB langsung di bawah pengawasan pemimpin tertinggi Korea Utara dan berkantor pusat di Pyongyang.