Rusia Optimistis dengan Pemerintahan AS di Bawah Trump
- REUTERS/Kevin Lamarque
VIVA.co.id – Dilantiknya Donald John Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 membuka kembali dialog dan kerja sama dengan Rusia yang selama ini terbatas di masa kepemimpinan Barack Obama.
Beberapa pembicaraan awal pun telah dijalin antarkedua pemimpin negara. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, mengatakan bahwa dalam konferensi keamanan dunia beberapa waktu lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bersama Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson telah menyinggung perkembangan kerja sama kedua negara.
Lavrov mengatakan bahwa Rusia masih menunggu sejauh mana hubungan luar negeri yang akan dijalankan di bawah kepemimpinan Trump.
"Pada pertemuan antara Lavrov dan Tillerson, beberapa topik dan isu utama telah didiskusikan seperti penanganan konflik Suriah, permasalahan di Ukraina dan Yaman. Kita tahu Amerika akan melibatkan Rusia saat isu global," kata Dubes Galuzin, di Jakarta, Senin, 27 Februari 2017.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah Rusia masih menunggu pembentukan kabinet pemerintahan dan susunan kepemimpinan yang hingga kini masih dibahas oleh Trump.
Menurut dia, jika formasi dari susunan pemerintahan ini telah terbentuk secara keseluruhan, Rusia akan mendiskusikan kemungkinan kerja sama lainnya dalam waktu dekat.
"Dialog ini penting mengingat di pemerintahan sebelumnya, Obama hampir menutup hubungan kerja sama dan komunikasinya dengan Rusia. Kami berharap pemerintahan baru ini lebih konstruktif," tuturnya. (art)