Prancis Latih Burung Elang untuk Lawan Drone
- REUTERS / Shamil Zhumatov
VIVA.co.id – Angkatan Bersenjata Prancis akan menggunakan elang emas untuk menghancurkan pesawat tak berawak atau drone musuh. Keempat anak emas itu masing-masing bernama d'Artagnan, Athos, Porthos dan Aramis.
Mereka akan dilatih dengan cara meletakkan daging mentah segar di atas drone. Menurut Komandan Angkatan Udara Prancis, Jean-Christophe Zimmerman, elang-elang itu sudah dilatih selama bulan ini.
"Mereka mampu membuat kemajuan yang baik," kata Zimmerman, seperti dikutip situs Washingtonpost, Rabu, 22 Februari 2017. Salah satu elang, d'Artagnan, meluncur dan menukik tajam dari menara kontrol militer menuju lapangan.
Burung itu mampu mengunci sasarannya dari jarak 200 meter dalam 20 detik, lalu membantingnya. Zimmerman mengatakan, elang-elang itu diberi nama seperti karakter dalam "The Three Musketeers". Mereka terbukti mampu mencegat drone dengan kilat.
"Mereka akan sesegera mungkin dilatih di dekat puncak Pegunungan Pyrenees," ungkapnya. Di Prancis, empat telur elang itu ditempatkan di atas drone hingga mereka menetas. Mereka tetap berada di sana selama periode pemberian makan awal.
Karena dinilai sukses, militer Prancis telah memesan anak-anak elang pada gelombang kedua. Sementara itu, d'Artagnan dan ketiga saudaranya akan dilengkapi dengan teknologi tinggi untuk bertempur melawan mesin.
Militer telah merancang sarung tangan kulit dan Kevlar dan bahan antiledakan, untuk melindungi cakar tangguh mereka. Prancis enggan kecolongan lagi seperti yang dialaminya pada serangan teror di Paris, 13 November 2015.
Penggunaan hewan ini menginspirasi pejabat militer untuk pencegahan yang kreatif. Mereka menginginkan cara untuk merusak drone tanpa menembaki. Hal ini demi mencegah potensi bencana jika salah satu drone pembawa bom jatuh di daerah keramaian.
Burung elang memiliki kecepatan yang tak tertandingi, penglihatan dan cakar yang super kuat, serta memiliki naluri berburu hewan lain selama ratusan tahun. (ren)