Malaysia: Kematian Kim Jong-nam Masih Misterius
- REUTERS/Edgar Su
VIVA.co.id – Kepala polisi Selangor Abd Samah Mat mengatakan setiap anggota keluarga Kim Jong-nam yang datang ke Malaysia akan dilindungi oleh polisi. Ini menyusul rumor anak Kim Jong-nam datang ke Malaysia untuk mengambil jenazahnya,
Diberitakan oleh Channel News Asia, Selasa 21 Februari 2017, sejauh ini tidak ada anggota keluarga yang telah mengklaim tubuh Jong-nam. Meski demikian, apabila mereka berada di Malaysia untuk melakukannya, kehadiran mereka tidak akan dipublikasikan demi keamanan.
"Kami akan memberikan perlindungan yang diperlukan," kata Samah Mat. Samah mengatakan anggota keluarga Jong-nam akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur. Tujuannya untuk mengidentifikasi tubuh dan kemudian memberikan sampel DNA.
Jika polisi menyatakan tes DNA itu sah, jenazah Jong-nam akan dilepaskan dan diserahkan ke keluarganya, sementara Malaysia akan mengabarkan kepada Kedutaan Korea Utara di Malaysia.
Rumor bahwa putra Kim Jong-nam berada di Malaysia telah menyebar luas. Isu ini tersiar setelah polisi memberikan kesempatan selama dua minggu kepada keluarga Jong-nam untuk maju untuk mengklaim tubuhnya. Sedangkan Korea Utara ingin jenazah Jong-nam diserahkan terlebih dahulu ke Kedutaannya tanpa post-mortem. Polisi Malaysia menolak permintaan ini karena kematian Kim Jong-nam yang misterius.
Dilaporkan ada konvoi dari empat kendaraan yang tak bertanda memasuki kompleks rumah sakit pada dini hari. Sekitar 30 pasukan khusus Malaysia mengamankan daerah itu sebelum mereka pergi pada pertengahan pagi. Di sisi lain, pihak berwenang Malaysia mengatakan mereka belum menentukan penyebab kematian dan pembunuhan saudara tiri dari pemimpin Korea Utara ini.
Mereka masih harus mengkonfirmasi identitas jenazah karena tidak ada keluarga terdekat yang mengklaim. "Penyebab kematian dan identitas yang masih tertunda," ujar Dr Noor Hisham Abdullah, Direktur Jenderal Kesehatan di Kementerian Kesehatan Malaysia.
Para pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat mempercayai agen Korea Utara membunuh Kim Jong-nam. Jong-nam telah lama tinggal di Macau, China, di bawah perlindungan Beijing.