Dubes Korut Bersikukuh Hasil Autopsi Malaysia Bohong

Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol (kiri).
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVA.co.id – Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol, menyatakan penyelidikan kematian Kim Jong-nam oleh pemerintah Malaysia tidak dapat dipercaya dan bermotif politik.

Intelijen Ukraina Bongkar Kiriman Ratusan Rudal Korut ke Rusia

Ia pun mendesak Malaysia melakukan investigasi secara bersama. Mengutip situs Independent, Senin, 20 Februari 2017, Dubes Kang awalnya mengkritik karena Malaysia dianggap menyembunyikan sesuatu.

Autopsi jenazah kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ini juga dilakukan secara sepihak dan tidak melibatkan pemerintahannya.

Siaga Perang Ukraina, Tentara Korut Nyamar Jadi Warga Rusia

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal I Kementerian Luar Negeri Malaysia, Raja Nurshirwan Zainal Abidin mengundang Dubes Kang ke Wisma Putra di Kuala Lumpur guna meminta penjelasan atas tuduhan tersebut.

Di lain pihak, Malaysia telah menarik pulang duta besarnya di Pyongyang untuk berkonsultasi. Menurut Raja Nurshirwan, pernyataan Dubes Kang sangat tidak berdasar.

Ratusan Tentara Korut Mati Dilalap Rudal Storm Shadow Ukraina

Selain itu, pihaknya menyatakan serius terhadap setiap upaya yang akan menodai reputasi negaranya. Padahal, Raja Nurshirwan mengatakan, pemerintahnya terus-menerus mengabarkan laporan ke Kedutaan Besar Korea Utara tentang situasi dan kondisi terkini.

"Karena kasus kematian ini terjadi di Malaysia secara misterius, maka ini menjadi tanggung jawab kami untuk melakukan investigasi penyebab kematian," kata Raja Nurshirwan.

Jong-nam tewas setelah cairan tak teridentifikasi disemprotkan ke wajahnya di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Senin 13 Februari, pekan lalu. Pemerintah Seoul mengatakan serangan itu dilakukan oleh agen-agen perempuan atas perintah pemerintah Pyongyang.

VIVA Militer: Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Percakapan mereka disadap.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024