Racun Ikan Buntal Diduga Bunuh Kakak Tiri Kim Jong-un
- REUTERS/Pichi Chuang
VIVA.co.id – Pihak berwenang Malaysia telah selesai melakukan otopsi atas jenazah Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Senin 13 Januari, waktu setempat.
Menurut informasi Kepala Intelijen Korea Selatan, agen perempuan yang diduga merupakan mata-mata Korea Utara, menyemprotkan racun dengan dosis yang sangat mematikan, langsung ke wajah Kim Jong-nam.
Dilansir Straits Times, Jumat 17 Februari 2017, pihak berwenang telah berhasil mengidentifikasi racun yang digunakan untuk membunuh pria berusia 45 tahun tersebut. Racun tersebut adalah risin dan tetrodotoxin.
Risin adalah zat kimia mematikan yang ditemukan dalam biji tanaman pohon jarak, sementara tetrodotoxin adalah racun mematikan yang terkandung dalam ikan buntal. Berdasarkan cara kerjanya, risin adalah racun yang bekerja secara lambat, sementara tetrodotoxin dikenal dapat melumpuhkan dan membunuh korban dengan cepat..
Salah satu petugas berwenang di Distrik Malaysia, Abdul Aziz Ali yang meninggalkan kamar mayat Rumah Sakit Kuala Lumpur sekitar pukul 19.50 waktu setempat pada hari Rabu, 15 Februari lalu, juga telah mengonfirmasi hasil kesimpulan dari proses post mortem. Kendati demikian, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un tewas dibunuh saat menunggu penerbangan dari bandara internasional Kuala Lumpur ke Macau. Saat itu ia dihampiri oleh dua perempuan, yang akhirnya ditangkap oleh polisi Diraja Malaysia. Satu perempuan memegang paspor Vietnam, dan satu lagi adalah WNI bernama Siti Aisyah. Polisi Diraja Malaysia juga menangkap seorang laki-laki yang disebut sebagai pacar Siti Aisyah.
Badan Intelijen Korea Selatan meyakini Kim Jong-nam tewas oleh agen intelijen Korea Utara. Namun pemerintah Korea Utara belum memberikan pernyataan apapun soal tewasnya Jong-nam. (ren)