Tangkap Biksu Budha, Polisi Thailand Paksa Masuk Biara
- REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVA.co.id – Polisi Thailand memaksa masuk ke Biara Wat Phra Dhammakaya di Bangkok Utara untuk menangkap pemimpin spiritual Budha, Phra Dhammajayo (72 tahun), lantaran terkait dengan dugaan pencucian uang.
Kepala Departemen Investigasi Khusus Kepolisian Thailand, Kolonel Paisit Wongmaung, mengatakan, pihaknya mulai merangsek ke dalam biara, pada Kamis, setelah upaya sebelumnya selalu digagalkan ribuan umat dan biarawan yang membela Phra.
Mengutip situs BBC, Kamis, 16 Februari 2017, Biara Dhammakaya telah lama di bawah kontrol militer Thailand sejak Phra bersembunyi di dalam kompleks biara terbesar itu. "Jika dia (Phra Dhammajayo) berpikir tidak bersalah harusnya menyerah dan biarkan peradilan memproses kasus ini," kata Paisit.
Petugas gabungan dari polisi dan militer sebanyak empat batalion (4 ribu personel) dikerahkan untuk memblokade dan melarang siapa saja memasuki atau meninggalkan biara tersebut.
Pada November lalu, Jaksa Agung Thailand mendakwa Phra Dhammachayo dan empat biksu lainnya atas tuduhan konspirasi pencucian uang dan menerima barang hasil curian.
Phra, biksu terkemuka dan paling berpengaruh di Thailand, diduga menerima dana 1,2 miliar baht atau Rp456,6 miliar dari sebuah koperasi simpan pinjam.
Polisi mencoba untuk memanggil sang biksu untuk dimintai keterangan namun sia-sia. Menurut Phra dan pendukungnya, tuduhan itu sangat berkaitan erat dengan motif politik.
Bahkan, anggota kepolisian sampai harus mendatangi biara yang letaknya tidak jauh dari Bandara Internasional Don Muang tersebut hanya untuk menginterogasi Phra Dhammachayo.
Serangkaian skandal korupsi, seks dan narkoba yang melibatkan biksu di berbagai biara telah membuat agama terbesar di Thailand itu memasuki masa-masa sulit dalam beberapa tahun terakhir. (one)