Sebut Melania Pelacur, Wartawan New York Times Minta Maaf
- REUTERS/Gary Hershorn
VIVA.co.id – Wartawan New York Times meminta maaf secara terbuka. Ia mengaku telah bergosip tentang Ibu Negara.
Kasus ini bermula dari cuitan Emily Ratajkowski, seorang model swimsuit di akun Twitternya. Senin, 13 Februari 2017, Emily menulis : "Duduk berdekatan dengan jurnalis dari New York Time tadi malam, ia berkata kepada saya, 'Melania adalah seorang pelacur.' Apapun pilihan politik anda, sangat penting untuk memanggil dengan hal ini: pelacur itu memalukan."
"Saya tak peduli dengan telanjangnya atau sejarah seksnya (Melania), dan setiap orang seharusnya begitu," tulis model berusia 25 tahun itu, seperti diberitakan oleh Sputnik News, 15 Februari 2017. Percakapan tersebut, menurut Emily, terjadi saat acara New York Fashion Week, 12 Februari 2017.
Awalnya, Emily tak membuka identitas wartawan New York Times itu. Namun akhirnya ia mengatakan wartawan tersebut adalah seorang pria. Cuitan Emily segera menggegerkan lini masa Twitter.
Namun, cuitan itu segera berbalas. Wartawan New York Times yang disebut Emily segera membuka identitas. Ia adalah Jacob Bernstein, seorang penulis feature dan pembuat film dokumenter di media tersebut. Ia dengan jujur mengakui, ia adalah orang yang bergosip tentang ibu negara.
Bernstein meminta maaf melalui empat cuitannya di Twitter. "Saya akan bertanggung jawab atas kesalahan yang saya buat," tulisnya memulai cuitan.
"Saat berbicara dalam pesta tersebut, saya merasa itu adalah sebuah percakapan personal, saya tak pernah bermaksud membuat pernyataan bodoh tentang Ibu Negara. Editor saya membuat semuanya jelas, perilaku saya bukan standar dari media tersebut, dan saya setuju."
Ia lalu melanjutkan, "Kesalahan saya, merujuk pada rumor tak berdasar tersebut, tak merefleksikan pada orang lain, dan saya minta maaf sebesar-besarnya."
Emily Ratajowksi dikenal karena sikap politiknya, terutama pemilihannya pada isu-isu feminisme, termasuk pilihannya menjadi model swimsuit. Pendukung Bernie Sanders ini telah lama menyatakan bahwa perempuan dapat menjadi cerdas dan seksi, hanya jika mereka memilihnya.
Selama masa kampanye, beredar laporan yang mengatakan Melania adalah seorang PSK sejak sebelum menikah. (ase)