Puluhan Ribu Rakyat Meksiko Protes Kebijakan Trump
- REUTERS/Jose Luis Gonzalez
VIVA.co.id – Puluhan ribu orang di Meksiko melakukan aksi unjuk rasa ke jalan untuk memprotes kebijakan imigrasi Donald Trump dan rencananya untuk membangun dinding perbatasan.
Demonstran tersebut mengenakan pakaian putih, sambil melambaikan bendera Meksiko dan membawa spanduk bertuliskan anti-Trump. Dalam aksinya, mereka mengatakan ingin mengirimkan pesan bahwa Meksiko telah bersatu untuk melawan Trump. Mereka juga mengkritik Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, karena dianggap gagal mengatasi korupsi dan mengurangi kekerasan.
Salah satu demonstran bernama Maria Amparo Cassar mengatakan kebijakan imigrasi Presiden Trump adalah ancaman bagi masyarakat global. "Satu yang tidak boleh dilupakan bahwa kehidupan masyarakat Amerika terbentuk dari para migran dan itu terus dilakukan oleh para pendatang," katanya, dikutip BBC, Senin 13 Februari 2017.
Rencana Trump untuk membangun dinding di sepanjang perbatasan Amerika dengan Meksiko telah membuat masyarakat setempat marah. Presiden Pena Nieto juga secara konsisten menolak memenuhi tuntutan Presiden AS untuk membayar tembok perbatasan tersebut. "Meksiko tidak percaya pada dinding perbatasan," kata Nieto menegaskan.
Sejak dilantik beberapa waktu lalu, Trump telah menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk pembangunan dinding di perbatasan AS-Meksiko dan bersikeras bahwa masyarakat Meksiko harus membayarnya. Mantan pengusaha properti New York itu juga berulang kali mengatakan, dinding pembatas itu diperlukan untuk menghentikan gelombang migran ilegal dari Amerika Tengah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Membangun dinding perbatasan Meksiko sepanjang 2.000 mil merupakan salah satu janji utama Trump dalam kampanye pemilu. Tindakan keras Trump terhadap imigrasi juga telah menimbulkan ketakutan di antara orang Meksiko yang saat ini menetap di AS, yang kemungkinan akan menghadapi deportasi di bawah langkah-langkah baru Presiden.
Pada hari Kamis lalu, Trump juga telah menandatangani tiga perintah eksekutif yang menargetkan kejahatan dan kartel narkoba, dengan tujuan mendeportasi imigran ilegal yang melakukan kejahatan tersebut. (one)