50 Tahun Hubungan RI-Singapura, Ini yang Sudah Dicapai

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Kawasan Industri Kendal.
Sumber :
  • dok. Kemenperin

VIVA.co.id – Indonesia dan Singapura telah menjalin hubungan bilateral dalam berbagai bidang. Tahun ini, kedua negara akan merayakan 50 tahun hubungan diplomatik. 

Dalam kunjungannya ke Singapura kemarin, Menteri Luar Negeri (Menlu)  Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menlu Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

Dalam pertemuan dengan Menlu Vivian, selain membahas tindak lanjut dari berbagai kesepakatan yang dicapai dalam Leaders Retreat di Semarang, kedua Menlu juga membahas berbagai upaya untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Singapura di Batam, Bintan dan Karimun.

"Hubungan ekonomi kedua negara saat ini sangat intensif, namun demikian, masih terdapat ruang untuk terus ditingkatkan, seperti melalui pembentukan kawasan industri Kendal yang dilakukan Nopember 2016 lalu," tutur  Retno, melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Sabtu 11 Februari 2017.

Kedua Menlu juga membahas berbagai tantangan yang saat ini mengancam pembangunan kedua negara. Untuk itu kedua Menlu sepakat pentingnya untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi ancaman terorisme, peredaran gelap narkoba dan perdagangan manusia, serta kerja sama di berbagai forum regional dan internasional.

Selain isu bilateral, kedua Menlu membahas berbagai perkembangan di tingkat regional maupun global. Keduanya meyakini bahwa ke depan ASEAN akan terus berkembang dan semakin kuat.

"Indonesia berkomitmen untuk memastikan agar ASEAN terus berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan," tutur Retno.

Dalam rangka perayaan ulang tahun 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura berbagai kegiatan akan dilakukan baik di Singapura maupun di Indonesia antara lain, dialog interfaith, dialog track 2 dan 1 1/2, forum bisnis, serta berbagai kegiatan musik, fashion dan fun run.

Untuk diketahui, Singapura merupakan mitra dagang terbesar kelima Indonesia setelah RRT, Amerika Serikat, Jepang, dan India. Hingga Oktober 2016, total perdagangan bilateral Indonesia dan Singapura mencapai US$20,90 miliar.

Investasi Singapura di Indonesia pada  2016 mencapai US$9,2 miliar (1932 proyek), ini menjadikan Singapura sebagai investor asing terbesar dalam lima tahun terakhir.

Selain itu, Singapura juga menjadi kontributor wisatawan asing terbesar di mana pada 2015 total mencapai 1.519.430 orang, naik 0,014 persen dari tahun sebelumnya.

Indonesia Tetap Bersikap Bebas Aktif Soal Konflik Rusia-Ukraina