Titah Trump Justru Membuka 'Kebobrokan' AS
- Reuters/Khamenei.ir/Handout
VIVA.co.id – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Amerika Serikat, Donald John Trump, karena telah mengungkapkan 'wajah asli Amerika'.
Yang dimaksud Khamenei adalah melarang warga dari tujuh negara untuk masuk AS serta mengancam Iran. "Kami berterima kasih kepada pria ini (Trump). Dia justru membuka topeng dan menunjukkan wajah asli Amerika," katanya, seperti dikutip situs Aljazeera, Rabu, 8 Februari 2017.
Kebijakan Trump ini, Khamenei melanjutkan, sudah diungkap selama lebih dari 30 tahun, di mana terjadi korupsi di bidang politik dan ekonomi serta terkikisnya moral dalam sistem pemerintahan AS.
"Pria ini datang dan mengungkapkan segalanya selama kampanye hingga pelantikan presiden AS," ungkap dia. Khamenei lalu mencontohkan sikap tidak etis imigrasi AS yang memborgol seorang anak Iran yang baru berusia lima tahun.
"Di mana logika dan hati nuraninya memborgol seorang anak lima tahun? Itu menunjukkan arti sebenarnya dari hak asasi manusia Amerika," tuturnya.
Ini kali pertama pemimpin dan otoritas tertinggi Iran menanggapi komentar dan ancaman Trump terhadap Iran dengan 'pernyataan yang sangat kuat'.
Sebelumnya, Presiden Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, berkomentar hal yang sama. Dalam Twitter Trump pada 3 Februari lalu, ia mengatakan, kalau Iran sudah bermain dengan api dengan meluncurkan uji coba tes rudal balistik.
"Iran juga sudah membantu untuk menciptakan sebuah kelompok ekstremis dan militan, ISIS, yang telah melakukan aksi teror di Irak dan Suriah," kata Trump, dalam akun Twitter-nya.
Iran adalah satu dari tujuh negara mayoritas Muslim yang oleh pemerintahan Trump dilarang masuk AS, melalui perintah eksekutif (executive order). (art)