Para Komandan ISIS Membangkang Perintah Abu Bakr al-Baghdadi
- REUTERS/Social Media Website via Reuters TV
VIVA.co.id – Mayoritas komandan kelompok Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS) di Provinsi Nineveh, Irak, membelot. Mereka menolak perintah pimpinan tertinggi ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, dalam upaya serangan bunuh diri.
Sumber yang dekat dengan kelompok ISIS, seperti dikutip situs Farsnews, Senin, 6 Februari 217, mengungkapkan, perpecahan tersebut membuat keretakan sesama komandan ISIS.
"Mereka (kelompok komandan ISIS) menolak perintah untuk melakukan serangan bunuh diri. Artinya, itu sama saja melanggar kesetiaan dengan pemimpin mereka di Provinsi Nineveh," kata sumber tersebut.
Pada pertengahan Januari kemarin, Wakil Ketua Dewan Provinsi Nineveh, Nouralddeen Qablan mengatakan, para komandan ISIS ini mengaku khawatir tentang kemenangan terbaru dari pasukan Irak yang berhasil merebut kota Mosul.
"Ini sangat jelas. Keberhasilan pasukan Irak merebut Mosul memberi 'tamparan keras' bagi kelompok tersebut," kata Qablan. Lebih lanjut ia menuturkan, pelebaran kesenjangan membuat perselisihan sesama anggota ISIS makin meningkat.
Sementara itu, Wali Kota Mosul, Hussein al-Hajem, mengatakan, saat ini baru empat sampai tujuh distrik di Mosul Timur yang wilayahnya bebas ISIS.
"Saya katakan kepada Anda bahwa pasukan Irak telah mendekati kemenangan atas kelompok ekstremis dan telah menguasai setengah dari kota (Mosul)," uajr al-Hajem. (hd)