Arab Saudi Minta Mahasiswanya di AS Tak Bicara Politik
- REUTERS/Toru Hanai
VIVA.co.id – Departemen Kebudayaan Arab Saudi di Amerika Serikat memberikan peringatan kepada mahasiswa asal Arab Saudi yang sedang belajar di AS agar tak menghadiri diskusi mengenai agama dan politik. Larangan itu dilakukan dengan tujuan mencegah mereka mengeluarkan pernyataan pada media yang bisa mengancam mereka sendiri.
Pernyataan tersebut disampaikan pada seluruh mahasiswa Arab Saudi yang meneriman beasiswa dari Amerika Serikat. Pernyataan tersebut tak hanya melarang mahasiswa terlibat dalam diskusi agama dan politik, namun juga meminta mereka menghindari area yang berbahaya atau diduga berbahaya, dan menghindari kerumunan besar protes dalam bentuk apapun.
Dilansir dari Al Arabiya, 6 Februari 2017, pemerintah Saudi juga menasihatkan mahasiswa untuk mematuhi hukum dan regulasi di AS selama mereka masih bersekolah di sana. Tujuannya agar mereka terhindar dari masalah 1-20 visa termasuk denda yang bisa saja diberlakukan pada mereka dan wajib mereka bayar, juga menghadiri jadwal persidangan sesuai yang sudah dijadwalkan.
Lembaga tersebut juga meminta seluruh mahasiswa menghapus semua informasi dalam laptop dan ponsel mereka yang memperlihatkan gambar atau video wilayah konflik di Timur Tengah.
Institut Pendidikan Internasional melaporkan, hingga November 2016, sekitar 61.287 warga Saudi sedang melanjutkan kuliah mereka di Amerika Serikat. Beberapa kampus di Amerika Serikat mendapat peringatan setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melakukan pelarangan sementara untuk warga negara dari tujuh negara mayoritas Muslim untuk memasuki AS. Arab Saudi tidak termasuk negara yang mendapat pelarangan tersebut.