Malaysia Pekerjakan 300 Pengungsi Rohingya

Ilustrasi/Etnis Muslim Rohingya.
Sumber :
  • ANTARA/Rahmad

VIVA.co.id – Pemerintah Malaysia membuat skema percontohan untuk memberikan pekerjaan kepada para pengungsi etnis Rohingya di Malaysia. Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, skema ini akan diluncurkan pada bulan depan.

Malaysia Tak Ingin Kasus Rohingya Berpengaruh ke Negaranya

Menurut Hamidi, untuk tahap awal, pihaknya akan mempekerjakan 300 pengungsi Rohingya di sektor pertanian dan manufaktur. Ia mengatakan, data tersebut berdasarkan yang divalidasi oleh Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR).

"Mereka akan ditempatkan di perusahaan yang sudah dipilih di sektor pertanian dan manufaktur. Tujuannya agar mereka menjadi terampil dan memiliki penghasilan yang memungkinkannya untuk membangun kehidupan baru sebelum dipindahkan ke negara dunia ketiga," kata Hamidi, seperti dikutip situs Anadolu Agency, Kamis, 2 Februari 2017.

Bolehkah dalam Islam Istri Menanyakan Gaji Suami dan Pegang Semua Uangnya? Begini Jawaban Tegas Mamah Dedeh

Selain itu, bagi mereka yang terpilih untuk bekerja masih harus melewati pemeriksaan keamanan dan kesehatan. Hamidi menegaskan, pengungsi tidak berdokumen tidak diizinkan untuk mendapatkan pekerjaan.

Menurut data UNHCR, Malaysia menampung sekitar 151 ribu pengungsi dan pencari suaka, di mana 55 ribu di antaranya adalah Rohingya. Sebelumnya, pada tahun lalu, Malaysia sudah menerima seribu pengungsi Suriah.

Dua Hal Bikin Gen Z Lebih Sukses dari Milenial di Dunia Kerja

Keberadaan Rohingya di negeri Jiran ini lebih baik ketimbang mereka yang 'terdampar' di Bangladesh. Sebab, pada Selasa, 31 Januari lalu, pemerintah Bangladesh berencana merelokasi puluhan ribu pengungsi etnis Rohingya ke sebuah pulau terpencil, Thengar Char, di Teluk Benggala.

Arrmanatha Nassir, Juru Bicara Kemlu RI.

Malaysia Jadi Tuan Rumah KTM Luar Biasa OKI, Bahas Rakhine

Pertemuan ini akan membahas langkah konkrit OKI untuk Rakhine.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2017