Rusia Tak Setuju Israel Terus Bangun Pemukiman
- REUTERS/Ronen Zvulun
VIVA.co.id – Pemerintah Rusia mendukung penuh proses perdamaian dan pelaksaaan two-state solution antara Israel dan Palestina. Seperti diketahui, Rusia merupakan anggota dari Diplomatic Quartet bersama PBB, Amerika dan Uni Eropa yang terlibat dalam menengahi proses perdamaian Israel dan Palestina.
"Kita telah melakukan banyak hal terkait dengan perdamaian kedua negara dan terus melanjutkan kewajiban kami sebagai anggota Quartet. Rusia mendorong perdamaian Israel dan Palestina agar tercapai perdamaian bagi seluruh masyarakat kedua negara," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2017.
Terkait dengan pembangunan pemukiman ilegal Israel di wilayah Tepi Barat, Galuzin mengatakan Rusia sangat menentang tindakan tersebut dan meminta Israel dan Palestina untuk melakukan pembicaraan secara konstruktif.
"Secara umum dapat dikatakan Rusia sangat tidak setuju dengan setiap langkah yang dapat memicu peningkatan ketegangan antara Israel dan Palestina. Sebab tanpa adanya normalisasi hubungan antara kedua negara tersebut, maka situasi perdamaian di Timur Tengah secara umum pun akan sulit tercapai," katanya menegaskan.
Seperti diketahui seratus rumah akan dibangun untuk pemukiman Yahudi di Beit El, dekat Ramallah. PBB mengutuk rencana Israel untuk membangun permukiman Yahudi di kawasan pendudukan Tepi Barat --sebagian dilaporkan didanai oleh yayasan yang terkait keluarga menantu Donald Trump.
Beberapa hari lalu pun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan membangun 2.500 rumah lagi di pemukiman Yahudi 'untuk menjawab kebutuhan perumahan.'
Para pejabat Palestina mengatakan rencana itu merusak harapan perdamaian karena membangun di tanah yang diinginkan Palestina untuk negara mereka di masa depan.