AS-Arab Saudi Sepakat Dukung Zona Aman di Suriah dan Yaman
- REUTERS/Saudi Press Agency/Handout
VIVA.co.id – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Presiden Amerika Serikat Donald John Trump sepakat untuk mendukung zona aman di Suriah dan Yaman.
Keduanya melakukan komunikasi melalui jaringan telepon, pada Minggu 29 Januari 2017. Dilansir melalui kantor berita Reuters, Selasa, 31 Januari 2017, Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat upaya-upaya bersama dalam memerangi penyebaran kekuatan militan ISIS.
Selama kampanye Presiden AS tahun lalu, Trump menyerukan negara-negara Teluk untuk turut serta mendirikan zona aman demi melindungi pengungsi Suriah.
"Presiden meminta (Raja Salman) dan dia setuju untuk mendukung pendirian zona aman di Suriah dan Yaman. Raja Salman juga mendukung gagasan (Presiden Trump) lain untuk membantu para pengungsi yang telantar akibat konflik tersebut," kata Juru Bicara Gedung Putih, Sean Spicer.
Pernyataan ini tidak menyebutkan spesifikasi zona aman yang dimaksud. Namun, berdasarkan pernyataan keduanya, ditegaskan bahwa zona aman untuk memperkuat dan mempertahankan hubungan strategis antara AS dan Arab Saudi.
Seorang sumber lain dari pemerintah Arab Saudi mengatakan, Raja Salman dan Presiden Trump berbicara selama lebih dari satu jam via telepon dan keduanya sepakat untuk meningkatkan kontra-terorisme dan kerja sama militer serta ekonomi.
"Arab Saudi akan meningkatkan partisipasinya dalam pertempuran bersama koalisi internasional pimpinan AS untuk menghancurkan markas ISIS di Irak dan Suriah," kata sumber yang enggan disebutkan identitasnya ini. (art)