Jumlah WNI Korban Kapal Boat Tenggelam Terus Bertambah
- VIVA.co.id/Berton Siregar
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, Jumat 27 Januari 2017, mengatakan korban meninggal dari kapal boat pancung yang karam di wilayah Johor, Malaysia, bertambah menjadi 24 orang. Para korban tewas tersebut terdiri dari 17 laki-laki dan tujuh perempuan.
Sementara itu, delapan orang ditemukan dalam kondisi selamat meski mengalami luka-luka dan trauma berat. Korban selamat ini terdiri dari satu orang pria warga negara Malaysia, lima orang pria dan dua orang wanita yang keseluruhannya adalah Warga Negara Indonesia.
"Dari 24 jenazah itu, delapan jenazah sudah bisa diidentifikasi, sementara 16 jenazah lainnya belum dapat diidentifikasi. Delapan jenazah yang sudah teridentifikasi ini sudah siap dikembalikan ke Indonesia," ujar Menlu Retno saat menghadiri acara bedah buku di Gramedia, Matraman, Jakarta Timur.
"Tujuh jenazah sudah siap diterbangkan ke daerah asal mereka, yaitu Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, sementara satu jenazah masih menanti proses administrasi," kata Menlu Retno melanjutkan.
Sebuah kapal yang diduga mengangkut puluhan imigran ilegal terbalik di perairan timur Malaysia pada Senin, 23 Januari 2017. Awal kejadian, Lembaga Kemaritiman Malaysia mengatakan enam jenazah perempuan dan tiga jenazah laki-laki ditemukan terdampar di sebuah pantai dekat kota Mersing, Senin pagi.
Kapal kecil dengan panjang lima meter ini memiliki kapasitas penumpang sebanyak 20 orang saja, namun jumlah penumpang diperkirakan mencapai dua kali lipatnya. Kapal ini diperkirakan berlayar dari Indonesia menuju Malaysia saat terbalik di perairan yang memiliki ombak besar tersebut.