Insiden Penangkapan Aparat Tak Ganggu Hubungan RI-Sudan
- REUTERS
VIVA.co.id – Pemerintah Sudan menegaskan, bahwa insiden dugaan penyelundupan senjata yang dituduhkan kepada pasukan perdamaian Indonesia di Darfur tidak akan merusak hubungan antara kedua negara.
Sudan pun memuji peran Indonesia selama ini. Pernyataan ini diungkapkan usai pertemuan antara Under Secretary Kementerian Luar Negeri Sudan, Abd Al Gani Al-Naeem dengan Duta Besar Indonesia untuk Sudan dan Eritrea, Burhanuddin Badruzzman. Ia mengatakan, bahwa peran Indonesia dalam menjaga perdamaian di Darfur sangat baik.
"Peran Indonesia dalam perdamaian melalui partisipasi dalam misi UNAMID sangat baik. Hubungan kedua negara juga telah berakar sejak lama. Unit Kepolisian Indonesia yang tergabung dalam misi ini sejak 2007 juga memiliki reputasi yang baik," kata Al-Naeem, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 Januari 2017.
Selain itu, Al Naeem juga menyambut delegasi Indonesia yang datang ke Sudan untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan penyelundupan senjata di koper beberapa anggota satuan polisi yang akan pulang ke Indonesia.
"Kami menegaskan bahwa insiden ini tidak akan mempengaruhi hubungan persaudaraan antara kedua negara dan tidak akan mempengaruhi kerja dari misi Indonesia di UNAMID," ujarnya menambahkan.
Berdasarkan informasi dari pemerintah Darfur Utara, yang dilansir laman Sudanese Media Centre, senjata dan amunisi yang diselundupkan antara lain meliputi 29 pucuk senapan serbu Kalashnikov, 6 senjata GM3, 61 jenis pistol berbeda, serta sejumlah besar amunisi. (mus)