Korea Utara di Ambang Kehancuran

Diplomat senior Korut yang membelot ke Korsel, Thae Yong-ho.
Sumber :
  • Communist Party of Great Britain (Marxist-Leninist)/via REUTERS TV

VIVA.co.id – Diplomat senior Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan, Thae Yong-ho, menyebut bekas negaranya di ambang kehancuran. Karena seluruh warganya semakin frustrasi dengan kebijakan represif yang dijalankan pemerintahan Kim Jong-un.

Trump Klaim Korut Sudah Hancurkan 4 Tempat Uji Nuklir

Yong-ho, yang sebelumnya menjabat Wakil Duta Besar Korea Utara untuk Inggris, mengungkapkan, berharap lebih banyak pejabat Korea Utara yang membelot seperti dirinya.

"Para elite harus 'balik badan' karena struktur tradisional sistem pemerintahan Korea Utara sudah runtuh," katanya, seperti dikutip situs Aljazeera, Kamis, 26 Januari 2017.

3 Fakta Pemimpin Korut Kim Jong-un Dilihat dari Gaya Menulis

Yong-ho berhasil melarikan diri dan menjadi warga negara Korea Selatan pada Agustus 2016. Menurutnya, satu-satunya cara untuk menyelesaikan permasalahan ancaman nuklir Korea Utara adalah menghapus rezim Kim Jong-un.

Ia mengaku sangat kecewa dengan rezim Kim yang membawa Korea Utara menuju kejatuhan dan bukannya menjadi lebih baik sepeninggal almarhum ayahnya, Kim Jong-il, yang mangkat lima tahun yang lalu.

Delegasi Korsel Datangi Pyongyang Sehari Bahas Denuklirisasi

Yong-ho dikenal sebagai diplomat yang cukup akrab dengan pers Inggris. Ia berperan penting sebagai "titik tumpu" bagi koresponden Inggris untuk bepergian ke Pyongyang, Korea Utara.

Peran nyata Yong-ho adalah ketika wartawan negeri Ratu Elizabeth II itu berhasil meliput acara Kongres Partai Buruh, beberapa waktu lalu. Ia memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman sebagai diplomat, baik di Inggris maupun Uni Eropa.

Mengutip arsip Parlemen Eropa, Yong-ho juga bergabung dengan delegasi Korea Utara di Brussels, Belgia, "ibu kota" Uni Eropa.

Namun, pemerintah Korea Utara menyematkan Yong-ho sebagai “manusia sampah” dan menuduhnya menggelapkan uang negara, memperkosa anak di bawah umur, serta mata-mata untuk Korea Selatan dengan imbalan uang besar. (one)

Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura

AS Tak Mau Tunggu Lama Denuklirisasi Korut

AS ingin memastikan langkah denuklirisasi Korut benar terealisasi

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2018