Taliban: Trump, Pasukan Anda Harus Hengkang dari Afghanistan
- Reuters/Omar Sobhani
VIVA.co.id – Dalam surat terbukanya sebanyak empat halaman yang ditujukan untuk Presiden Amerika Serikat, Donald John Trump, kelompok militan Taliban mendesak agar seluruh pasukan AS ditarik dari Afghanistan.
Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan, Trump harus meninjau ulang kembali keterlibatan AS di Afghanistan selama 16 tahun. Ia juga menyebut bahwa AS telah menggelorakan “perang sia-sia” dan “tidak mungkin bisa memenangkannya”.
"Atas dasar ini kami mengirim pesan khusus (kepada Trump) untuk mengontrol perang ini selama pendudukan militer Anda (AS). Jadi, tanggung jawab untuk membawa perang ini berakhir juga bergantung dari keputusan Anda," kata Mujahid, seperti dikutip situs Anadolu Agency, Kamis, 26 Januari 2017.
Ia pun mengancam, apabila Trump tidak mau menarik seluruh pasukannya, maka Taliban akan terus melakukan perlawanan. Selama AS masih di Afghanistan, Mujahid mengungkapkan, tidak akan terjadi perdamaian dan justru semakin menimbulkan kerugian material di kedua belah pihak.
"Dalam surat ini kami mendesak Presiden AS (Donald Trump) bahwa dia harus mengambil keputusan cepat sebagai 'obat’ yang pahit yang diambil oleh pasien karena takut melihat kondisinya yang semakin memburuk," tutur Mujahid.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah AS. Koalisi militer internasional pimpinan AS menggulingkan Taliban dari kekuasaan pada 2001 sebagai hukuman karena Taliban menyembunyikan dan menolak menyerahkan pemimpin al-Qaida, Osama bin Laden, yang ketika itu diburu karena merencanakan serangan teroris maut di sejumlah kota di Amerika.
Trump memang hampir tidak pernah menyinggung rencananya mengenai perang Afghanistan dalam kampanye pemilunya. Namun, beberapa jam setelah pelantikan dirinya sebagai presiden, Jumat lalu, ia bersumpah akan meneruskan usaha militer di sana sampai meraih kemenangan. (one)