Retorika Politik Trump Bikin Muslim AS Hilang Kepercayaan
- Reuters/Carlos Barria
VIVA.co.id – Perbandingan paling mencolok kehidupan Muslim di Amerika pra pelantikan dan pasca pelantikan Presiden Donald Trump, hingga kini belum begitu terlihat. Hal tersebut dikatakan oleh salah satu Imam Besar Masjid Islamic Center of New, Muhammad Syamsi Ali atau biasa dipanggil Imam Shamsi Ali.
Saat ditemui seusai menjadi pembicara sebuah diskusi terbuka di @america, Jakarta Selatan, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Jamaica Muslim Center ini, menyebut jika perbandingan mencolok kehidupan Muslim di Amerika, diperkirakan dapat terlihat setelah Presiden Trump benar-benar menetapkan kebijakannya terhadap Muslim di Amerika, seperti apa yang disampaikan Trump selama masa kampanye.
"Saya kira perbandingan belum begitu terlihat karena Trump baru saja dilantik. Kami akan melihat nanti kebijakan-kebijakan yang diambil Trump. Tapi yang perlu saya garis bawahi adalah dampak terpilihnya Trump. Karena retorika politiknya ini, kepercayaan Muslim terhadap Amerika menjadi hilang," katanya, Rabu, 25 Januari 2017.
"Nah, ini menjadi kewajiban kami untuk mengingatkan kepada semua Muslim di dunia bahwa there is no chance in America. Meski presidennya terus berganti, Amerika tetaplah Amerika," dia menambahkan.
Dikutip melalui BBC, Trump telah melontarkan beragam pernyataan yang mengkhawatirkan umat Muslim. Dia pernah mengemukakan gagasan untuk memantau masjid-masjid di AS dan ingin agar umat Islam diawasi aparat sebagai langkah melawan terorisme.
Bahkan, pada Desember 2015 lalu, Trump menyerukan diberlakukannya upaya terpadu agar kaum Muslim tidak memasuki Amerika Serikat.
Sejumlah media di AS juga melaporkan bahwa Trump ingin memiliki data semua umat Muslim di AS, namun Partai Republik menyangkal pemberitaan ini dan menyebut bahwa telah terjadi kesalahpahaman setelah seorang wartawan bertanya dan Trump keliru memahami pertanyaannya. (ase)