ISIS Jadikan Gereja Lokasi Latihan Jihadis
- thedailybeast.com
VIVA.co.id – Kelompok militan Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam mengubah sebuah gereja utama di kota Tall Kayf, Irak, menjadi markas untuk melatih jihadis muda. Seorang saksi mata menyebutkan, anak-anak yang dilatih oleh ISIS tersebut berusia sekitar 15 tahun.
Dilansir situs Sputniknews, Selasa, 24 Januari 2017, jihadis menggunakan gereja untuk melatih anak-anak khalifah, sebab pasukan udara Irak dan koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat tidak akan mengebom gereja, di mana warga sipil bisa ditemukan.
Kelompok ekstremis ISIS ini telah menghancurkan dan membakar sebagian besar rumah ibadah umat Kristen di kota yang dikuasai mereka. Namun, gereja di Tall Kayf ini masih terus berdiri. Anggota militan lainnya juga telah lama meninggalkan daerah itu.
Irak dan Suriah selama bertahun-tahun mengalami penderitaan akibat aktivitas ISIS, yang juga dikecam oleh Rusia, Amerika Serikat serta banyak negara. Kelompok radikal ini menjadi terkenal karena tindakan brutal dan pelanggaran hak asasi manusia dengan kekejamannya.
Pertempuran untuk merebut kembali kota Mosul dari ISIS telah dimulai sejak Oktober 2016. Sekitar 90 persen dari bagian timur kota Mosul telah direbut kembali oleh pasukan pemerintah Irak, meski bagian barat hingga kini masih berada di tangan kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi tersebut.