Kisah Algojo ISIS Tobat dan Serahkan Diri ke Polisi
- REUTERS/Stringer/Corbis
VIVA.co.id – Seorang pemuda bernama Kevin G (24) yang mengaku menjadi pemimpin pemenggal kepala (headhunter) untuk kelompok Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam dan bagian dari pelaku teror Prancis, menyerahkan diri ke Polisi Prancis.
Ia juga menyatakan telah berubah. Kevin menjadi mualaf sejak 10 tahun silam. Ia dituduh telah menjadi penyedia dana bagi untuk kegiatan teroris dan merekrut jihadis untuk Al-Qaeda maupun ISIS.
Sedangkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah meletakkan namanya dalam daftar hitam pada 2014. Dilansir melalui situs Daily Mail, Selasa, 24 Januari 2017, mantan penyanyi gereja ini sempat melakukan kontak dengan pelaku penyerangan Prancis pada November 2015, saat dirinya sedang berada di Suriah.
Kevin diduga merekrut para pemuda Prancis untuk bergabung dengan kelompok teror di Suriah dan Irak. Ia dilatih dan menetap selama empat tahun di Suriah sebelum pergi bersama empat orang istrinya, yang berkewarganegaraan Prancis, dan enam anaknya ke Turki tahun lalu.
Akhirnya, mereka semua ditangkap sedangkan para istrinya dikirim kembali ke Prancis. Kini, kasus Kevin G sedang ditangani oleh Jaksa Penuntut Paris. Sementara itu, Kevin justru mengaku telah berbalik melawan tindakan terorisme.
Ia mengatakan kepada penyelidik jika dirinya harus menjauhi ISIS karena takut dibunuh. Otoritas keamanan Prancis mengatakan mereka harus menentukan apakah Kevin benar-benar telah berubah atau ini hanya siasat yang disengaja agar ia dapat kembali ke Eropa.
Kevin G lahir di Inggris dan dibesarkan oleh seorang ibu tunggal, sebelum akhirnya memutuskan masuk Islam pada 2006 silam.