Menteri Pendidikan Pilihan Trump Usul Sekolah Miliki Senjata
- The Atlantic
VIVA.co.id – Presiden AS Donald Trump telah memilih Betsy DeVos, sebagai menteri pendidikan dalam kabinet. Menurutnya, DeVos wanita brilian yang akan membantu mereformasi sistem pendidikan dan birokrasi AS, sehingga memberikan pendidikan kelas dunia bagi masyarakat.
Beberapa waktu lalu di hadapan para Senator, DeVos mengatakan, kepemilikan senjata di sekolah mungkin bisa diizinkan seiring dengan ancaman yang ditimbulkan oleh serangan beruang grizzly.
DeVos, seorang miliarder dan pemberi mega-donor bagi Partai Republik membuat komentar tersebut dalam menanggapi pertanyaan Chris Murphy, Senator Connecticut yang memimpin dorongan untuk memperketat undang-undang senjata. Selasa lalu, Murphy meminta pendapat DeVos terkait kepemilikan senjata di sekolah.
"Saya pikir itu lebih baik bagi pihak sekolah untuk memutuskannya," kata Devos, seperti dikutip The Guardian, Senin, 23 Januari 2017.
Ketika ditekan untuk memberikan jawaban yang lebih pasti, DeVos menanggapi dengan memberi contoh sebuah sekolah di Wyoming yang harus dikelilingi pagar ketat untuk melindungi anak-anak dari beruang grizzly.
"Saya pikir mungkin ada, saya rasa pasti ada senjata di sekolah yang digunakan untuk melindungi dari potensi serangan grizzly," kata dia.
Selama persidangan, Murphy juga meminta Devos berkomentar apakah akan mendukung proposal kampanye Trump yang melarang zona sekolah bebas senjata.
"Saya akan mendukung pilihan presiden. Jika pertanyaannya adalah terkait kekerasan senjata, perlu diketahui hati saya sangat sakit melihat keluarga yang kehilangan individu karena kekerasan senjata," kata DeVos.
DeVos kemungkinan besar akan melaju ke Kabinet Trump, jika meraih dukungan sebesar 51 suara. Ia memiliki dukungan mayoritas dari Partai Republik, baik dari kaum konservatif maupun tokoh pendiri seperti Jeb Bush dan Mitt Romney.
Namun penolakan datang dari Partai Demokrat yang menilai kepemimpinan DeVos di sektor pendidikan akan melemahkan pendidikan publik karena kurangnya regulasi dan akuntabilitas. Etika Pengawas juga telah menimbulkan pertanyaan mengenai potensi konflik kepentingan, mengingat DeVos dan keluarganya telah memberikan kontribusi politik senilai jutaan dolar kepada Super Pacs dan kandidat Partai Republik.
Untuk diketahui, ayah mertua DeVos, Rochard DeVos adalah salah satu co-founder dari perusahaan Amway yang memiliki nilai US$5,1 miliar, menurut Forbes. Wanita berusia 58 tahun itu juga dikenal sebagai seorang pejuang program "sekolah pilihan." Dalam sebuah wawancara tahun 2013 lalu, dia mengaku sangat berfokus pada pilihan pendidikan. DeVos ingin meruntuhkan pola pikir siswa yang hanya menempuh pendidikan sebatas lokal, untuk bisa memilih sekolah sebebas mungkin.